Denpasar (Antaranews Bali) - Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Energi (JPE) berhasil mengalahkan tim Bekasi BVN dengan skor 3:0 ( 25:15, 25:23 dan 25:18) pada kejuaraan bola voli Proliga 2018 putaran kedua di GOR Purna Krida, Kabupaten Badung, Bali.
Pelatih tim JPE Andri Widiatmoko seusai pertandingan di GOR Purna Krida, Badung, Sabtu malam, mengatakan timnya membawa keberuntungan kali ini mampu meraih kemenangan berkat persiapan dan strategi yang telah dipersiapkan secara matang sebelumnya
"Kemenangan yang diraih pada pertandingan kali ini berkat pemain mampu membangun kebersamaan dan solid melakukan umpan bola mengarahkan ke rekannya untuk mengeksekusi dengan smes panjang," ujarnya.
Selain itu, kata dia, faktor keberuntungan juga didukung dengan kondisi di GOR tersebut yang tidak pengap dan panas, sehingga pemain bisa beraksi dengan baik.
"Strategi pemain kami saat ada smes panjang dari lawan berupaya memblok, sehingga pantulan bola bisa dielaborasi untuk membangun serangan balik," ucapnya.
Ia mengatakan pola dan strategi untuk membangun kebersamaan tersebut terus dikembangkan para pemain JPE, sehingga mampu memetik poin secara berturut-turut setiap babak.
"Pemain kami secara mental juga sudah dipersiapkan dalam setiap latihan, sehingga dalam mengeksekusi saat pertandingan akan lebih mudah," katanya.
Sementara itu, pelatih Bekasi BVN Wilfridus Wahyu mengakui kegagalan yang dilakukan timnya. Karena sejak mulai pertandingan pemainnya sudah goyah dengan serangan smes panjang.
"Skuad kami beda jauh dengan tim JPE. Pemain kami emosi ketika mendapat serangan, sehingga kegoyahan permainan tersebut dimanfaatkan lawan untuk melumpuhkan strategi kami untuk memetik skor," ujarnya.
Ia mengatakan melihat dari jam terbang permainan, tim asuhnya jauh berbeda dengan JPE yang lebih dahulu membangun kepercayaan diri di masing-masing pemain.
"Walau tim kami gagal memetik kemenangan melawan JPE, namun pemain yang telah disiapkan dan dilatih sudah secara maksimal mereka bertanding. Ini pelajaran berharga untuk terus membangun strategi menghadapi lawannya," katanya.
Sementara itu pertandingan tim putri Jakarta Electrik PLN (JEP) mampu mengalahkan lawannya Jakarta BNI Taplus (JBT) dengan skor 3:1 ( 26:28, 25:23, 25:17 dan 25:22).
Asisten pelatih tim JEP Abdul Munib mengatakan, walau dalam set (babak) pertama kalah, karena pemain terburu-buru melakukan permainan sehingga pihak lawan dengan cepat dapat mematahkan permainan tersebut untuk memetik kemenangan.
Ia mengatakan berkat tim yang solid, sehingga pada set berikutnya mampu mengimbangi dan membangun kepercayaan sehingga dapat memetik poin.
"Itu semua dilakukan atas kerja sama antarpemain mengumpan bola sehingga bisa melakukan smes panjang ke lawan, dan lawanpun tindak dapat memblok bola dengan sempurna. Skor pun dapat dipetik secara berkelanjutan," katanya.
Sementara pelatih JBT Risco Herlambang mengakui pemainnya kebingungan menghadapi permainan lawan (JEP) sejak mulai pertandingan berlangsung. Walau dalam babak pertama mampu unggul. Namun pada babak berikutnya stamina pemain mulai merosot akibat gempuran lawan semakin kuat.
"Performa permaian yang dibangun pemain kami sudah bagus. Namun banyak kesalahan dalam memberi umpan, sehingga gagal memetik skor. Tapi pemain kami yakin tidak patah semangat. Karena jika ingin masuk empat besar dalam menghadapi lawan tim Petrokimia Gersik harus menang," katanya. (WDY)
Tim putra JPE kalahkan Bekasi BVN 3:0
Minggu, 4 Maret 2018 7:38 WIB