Negara (Antara Bali) - Kasubag Humas Polres Jembrana, Wayan Setiajaya seizin Kapolres AKBP Irfing Jaya, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus jamu yang membuat tiga orang harus dirawat di rumah sakit.
"Kami masih melakukan penyelidikan, dan sudah memintai keterangan beberapa orang termasuk pedagang jamunya," katanya kepada wartawan, Rabu.
Selain itu, menurut Setiajaya, sudah dilakukan koordinasi dengan Balai POM dan diperoleh keterangan kalau jamu yang dijual tersebut resmi berizin.
Dugaan sementara, tiga orang yaitu Nengah Darmawan, Ida Kade Nerden dan Wayan Gablor mengalami gejala pusing bahkan sampai lupa ingatan karena over dosis jamu beserta campurannya.
Setiajaya mengaku, dari keterangan pihak RS Dharma Sentana diketahui, Darmawan menderita diabetes akut dan hypertensi sementara Nerden juga hypertensi.
"Mungkin karena sebelumnya sudah punya sakit itu sehingga saat minum jamu langsung bereaksi kontradiktif dengan kondisi tubuhnya," kata Setiajaya.
Dari pihak kepolisian juga diperoleh keterangan jika penjual jamu bernama Muatminah dan tinggal di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Negara.
Setiajaya juga tidak berani memastikan kalau reaksi yang dialami Darmawan, Nerden dan Gablor karena keracunan jamu.
"Pihak dokter juga tidak berani memastikan kalau penyebabnya karena keracunan. Yang jelas kami sudah amankan jamunya untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Setiajaya.
Sebelumnya, usai minum jamu tiga warga masing-masing Nengah Darmawan, Ida Kade Nerden dan Komang Gablor harus kelenger dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mereka membeli jamu di sebuah depot jamu di depan Pasar Jembrana, Senin (18/7) malam lalu.
Ida Bagus Ode, menantu dari Ida Kade Nerden kepada wartawan, Rabu mengatakan, beberapa jam setelah minum jamu, mertuanya merasa mukanya panas.
"Tidak berapa lama kemudian ia merasa pusing dan seperti orang hilang ingatan," katanya.
Menurut Ode, laki-laki berusia sekitar 60 tahun asal Banjar Anyar, Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana tersebut sampai lupa dengan namanya sendiri.
Karena melihat kondisinya cukup kritis, akhirnya pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Dharma Sentana, Negara.
Nerden sendiri yang mulai sadar saat ditanya mengatakan, dirinya sering minum jamu di depot tersebut dan baru kali ini terjadi reaksi seperti itu.
Sedangkan Darmawan mengalami gejala yang lebih parah lagi usai minum jamu dan pulang ke rumahnya di Dusun Baluk II, Desa Baluk, Kecamatan Negara.
Menurut Astikayasa, tetangganya, Darmawan sampai tidak bisa ngomong apa-apa alias gagu.(*)
Polres Jembrana Selidiki Soal Jamu
Rabu, 20 Juli 2011 14:59 WIB