Denpasar (Antaranews Bali) - Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali menyerahkan sumbangan sembako titipan dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) kepada pengungsi ke Posko UPT Pertanian Kecamatan Rendang, Karangasem.
Ketua PHDI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Rabu, mengatakan sumbangan tersebut berupa sembilan kebutuhan pokok (sembako), sabun mandi, selimut dan alat-alat tulis.
"Kami menyalurkan sumbangan yang dititipkan oleh Konjen RRT lewat PHDI beberapa bulan lalu. Baru kali ini kami bisa menyalurkan yang dibantu juga oleh relawan LSM KorDem, dan sejumlah resimen mahasiswa (Menwa) Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan bantuan tersebut yang mencapai delapan truk tersebut, secara simbolis diserahkan kepada koordinator posko pengungsi yang dikunjungi.
Menurut Ngurah Sudiana, sumbangan tersebut memang secara bertahap akan diserahkan ke posko pengungsian secara bertahap. Karena jika semuanya diserahkan di sana juga stoknya masih menumpuk, dan dikhawatirkan barang-barang tersebut rusak.
"Oleh karena itu sumbangan yang dititipkan lewat PHDI akan diserahkan secara bertahap ke masing-masing posko pengungsian," ujar Ngurah Sudiana yang juga Rektor IHDN Denpasar itu.
Sementara itu, pendiri LSM KorDem Wayan Sudirta mengajak pengungsi bersabar dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberi perhatian terhadap nasib pengungsi dan tidak boleh mengeluh walaupun dirasakan ada kekurangan.
Menurut dia, sebab menangani pengungsi pasti tidak bisa memuaskan. Namun dibanding pengungsi saat meletus Gunung Agung tahun 1963 yang sangat terbatas, kini penanganan bencana erupsi jauh lebih baik.
"Penanganan pengungsi saat ini sudah sangat baik, bila dibandingkan dengan meletusnya Gunung Agung tahun 1963. Oleh karena itu saya mengajak para pengungsi tidak boleh mengeluh, dan mari berdoa agar bencana ini segera berakhir," ucapnya. (WDY)