Denpasar (ANTARA) - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Nyoman Kenak mengajak masyarakat di Pulau Dewata agar tidak menjadi golongan putih (golput) pada Pemilu 2024 dengan berpartisipasi memberikan hak pilih untuk memastikan roda demokrasi berjalan baik.
"Ini adalah panggilan bangsa Indonesia. Mari wujudkan Pemilu yang baik dan damai, jangan golput," kata Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak di Denpasar, Senin.
Menurut dia, menggunakan hak pilih sesuai dengan paham umat Hindu yakni Dharma Negara, yang artinya tunduk kepada aturan yang berlaku, sebagai bagian terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
PHDI Provinsi Bali, lanjut dia, turut berkontribusi dalam mewujudkan pelaksanaan pemilu berjalan damai langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Lembaga keagamaan itu telah memberi instruksi kepada seluruh pengurus tingkat kabupaten/kota untuk ikut melakukan sosialisasi tentang pemilu.
"Dengan menaati Dharma Negara, kita sejatinya telah menjaga Indonesia ini dari perpecahan karena paham Dharma Negara adalah mengedepankan kepentingan yang lebih luas, dibandingkan kepentingan sendiri," sebutnya.
Sementara itu, ia menambahkan, aspek keamanan juga sangat penting bagi Bali yang merupakan tujuan wisata dunia sehingga ia mengajak masyarakat ikut menjaga pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai.
Pihaknya juga telah melaksanakan doa bersama di Kampus Universitas Hindu Indonesia (Unhi) pada Jumat (8/2) sesuai kearifan lokal untuk mengharapkan pelaksanaan Pemilu berjalan lancar.
Agenda doa bersama itu, kata dia, juga merupakan instruksi PHDI Pusat yang juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan diikuti para sulinggih (pemuka agama Hindu) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Hindu.
"Kami percaya semua pihak memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkan Pemilu yang damai. Di Bali, kearifan lokal kami adalah nunas ica, doa kami agar pelaksanaan pemilu damai," ucapnya.
Pihaknya juga intens berkoordinasi dengan pemerintah termasuk TNI dan Polri untuk mencegah potensi gangguan dalam Pemilu 2024.
"Kami juga memasang imbauan berupa baliho di seluruh kabupaten kota secara serentak. Isinya imbauan agar umat tidak golput, dan menentukan pilihan terbaik," imbuh Kenak.