Denpasar (Antaranews Bali) - Ajang "Denpasar Festival (Denfes)" ke-10 menyajikan berbagai hiburan seni dan budaya, serta kuliner, namun juga memberikan ruang kepada penyandang disabilitas membuka praktek pijat.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya di sela kegiatan "Denfest", Minggu, mengatakan pemerintah kota sengaja memberikan ruang dan anjungan pijat kepada para penyandang disabilitas tuna netra, sebagai wujud perhatian dan pemberdayaan.
Ia mengatakan dengan anjungan tersebut para penyandang tuna netra bisa melakukan praktek pijat, dan mereka pun bisa mempromosikan keterampilan yang mereka tekuni selama ini.
"Kami menjamin pijatan para tuna netra tidak diragukan lagi. hal tersebut bisa dilakukan para tuna netra karena Pemerintah terus memberikan pembinaan teknik memijat yang baik dan benar," ujarnya.
Masyarakat dapat menikmati teknik pijat tuna netra Denpasar meliputi pemijatan "sport, siatzu, replexiologi, sotaiho dan acupressure".
Mertajaya berharap partisipasi warga masyarakat untuk dapat memanfaatkan jasa pijat para penyandang tuna netra. Karena mereka menjadikan pijat sebagai profesi pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Dengan berpartisipasi menggunakan jasa para tuna netra berarti dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Seorang tuna netra, Surianingsih mengatakan sangat senang bisa ikut berpartisipasi memeriahkan Denfest ke-10. Dengan ikut serta Denfest ini, maka dirinya dapat mempromosikan pijat tuna netra kepada masyarakat umum.
Ia mengatakan dengan melakukan pijat juga membuktikan kepada masyarakat bahwa para tuna netra tidak hanya menunggu uluran tangan orang saja, namun juga bisa berkreativitas.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, khususnya Wali kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakilnya IGN Jaya Negara beserta Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra telah memberikan perhatian kepada para tuna netra.
Untuk menikmati pijatan replexiologi tuna netra dengan tarif Rp30 ribu selama 30 menit. Sedangkan untuk pijat "full body" terkait harga dilakukan kesepakatan para pengunjung.
"Selama ini banyak yang mencoba pijat full body. Dalam pelayanan kami menyediakan terapis sebanyak 16 orang, untuk satu hari dijaga empat orang," katanya. (*)
"Denfest" Sediakan Ruang Pijat oleh Disabilitas
Minggu, 31 Desember 2017 15:23 WIB