Negara (Antara Bali) - DPRD Jembrana saat melakukan sidak ke SMA Negeri 2 Mendoyo, Selasa, merasa prihatin karena di sekolah yang baru berdiri ini belum memiliki guru, meski sudah menerima siswa pada tahun ajaran baru ini.
Sekolah yang masih menumpang di SMP Negeri 1 Mendoyo ini hanya memiliki kepala sekolah yaitu Komang Winata dan sudah ada 178 murid terdaftar.
Kepada wakil rakyat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa, Kasek Winata mengatakan, karena belum memiliki guru untuk MOS pihaknya minta bantuan ke guru SMP Negeri 1 Mendoyo dan kepolisian.
Menurutnya, sekolah ini idealnya memiliki 17 orang guru untuk mengajar siswa yang terbagi dalam empat kelas.
Winata berharap, untuk gedung sekolah pihaknya hanya menumpang satu semester saja di SMP Negeri 1 Mendoyo dan selanjutnya sudah memiliki gedung sendiri.
Ia mengatakan, untuk lahan SMA Negeri 2 Mendoyo sudah memilikinya di wilayah Desa Penyaringan seluas satu hektare.
"Harapan kami bangunan gedung yang terdiri dari dua unit bisa selesai pada akhir semester nanti," katanya kepada dewan yang sidak.
Ketut Sugiasa kepada Kadis Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit yang hadir minta agar persoalan kebutuhan guru ini segera diatasi.
"Keberadaan guru yang memadai sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar," kata Sugiasa.
Sebelumnya rombongan DPRD Jembrana mendatangi SMP Negeri 1 Negara dan melihat gedung laboratorium sudah rusak serta banyak plafon yang jebol.
Terkait hal itu, Sugiasa minta agar pihak sekolah segera mengusulkan anggaran untuk memperbaiki gedung tersebut akan nyaman dan aman digunakan murid.
Di sisi lain Sugiasa juga mengatakan, hendaknya sekolah lebih awal menjadwalkan lomba-lomba yang akan diikuti di luar daerah agar DPRD biasa membahas anggarannya.
Sedangkan di SMA Negeri 1 Negara, dewan melihat ruang guru yang kurang representatif karena sempit.
Wakil Ketua DPRD Jembrana, Ketut Widastra yang ikut dalam sidak ini minta agar ruang bagi guru juga diperhatikan kenyamanannya.
Dalam kesempatan iru, Sugiasa juga menekankan agar para guru meningkatkan disiplinnya, karena pihaknya sering mendapatkan keluhan ada guru yang sering terlambat datang ke sekolah.(*)
