Raja Ampat, Papua Barat (Antaranews Bali) - Saat menyampaikan pidato pada
peringatan Hari Ibu Nasional di Raja Ampat, Jumat, Presiden Joko Widodo
memanggil menteri-menteri perempuan dalam Kabinet Kerja untuk membaca
puisi.
"Saya mengundang ke sini tadi kepada Ibu-Ibu menteri untuk
membacakan puisinya yang berjudul 'Pesan Ibu Bangsa'. Saya persilakan,"
kata Presiden pada acara peringatan bertema "Perempuan Berdaya
Indonesia Jaya" di Pantai Waisai Torang Cinta, Raja Ampat.
Menteri
yang hadir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti
Nurbaya bergantian membaca puisi itu.
"Jadilah ibu yang
memperkokoh karakter, memperhalus budi, dan mengajarkan tradisi luhur,
demi kebangkitan bangsa," kata Puan Maharani:
"Jadilah ibu yang menjalin silaturahmi, menjaga kehormatan, dan
menjunjung kemanusiaan, demi martabat bangsa," kata Retno LP Marsudi.
"Jadilah ibu yang merawat, menjaga, dan menyembuhkan, demi keselamatan bangsa," Nila F Moeloek melanjutkan.
Sementara Siti Nurbaya kebagian membaca bait: "Jadilah ibu yang
memelihara, menata, menciptakan lingkungan yang nyaman, demi kelestarian
bangsa".
Yohana Yembise melanjutkannya, "Jadilah ibu yang melindungi
generasi masa depan dan membangun sesamanya, demi keberlangsungan
bangsa".
Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak hadir dalam acara
itu, bait bagiannya dibacakan oleh Syana, seorang penjual salak:
"Jadilah ibu yang jujur dan cermat dalam berhitung, cerdas mengelola,
anti korupsi, demi kemakmuran bangsa".
Bait bagian Menteri
Khofifah Indar Parawansa, yang tidak bisa hadir, dibacakan oleh
perempuan penjual sagu bernama Selina: "Jadilah ibu yang peka dan
berempati, selalu mengulurkan tangan untuk memberi pertolongan, demi
kesejahteraan bangsa".
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti digantikan
perempuan penjual pinang bernama Feli membaca bait: "Jadilah ibu yang
tegas, berani menegur bila ada yang salah, jika perlu, tenggelamkan!
Demi keutuhan bangsa".
Sementara ibu Dominggus menggantikan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Rini Soemarno membaca bait: "Jadilah ibu yang tidak segan bekerja,
menggali potensi diri, membantu peningkatan pendapatan, demi kemajuan
bangsa".
"Jadilah Ibu Bangsa, wahai perempuan Indonesia," demikian bait terakhir puisi itu, yang dibaca oleh Presiden. (WDY)
Menteri-Menteri Perempuan Berpuisi pada Peringatan Hari Ibu
Jumat, 22 Desember 2017 13:37 WIB