Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 90 guru dari berbagai wilayah di Kabupaten Badung mengikuti Jambore Pendidikan dan Tenaga Kependidikan-Pendidikan Nonformal (PTK-PNK) di UPT Sanggar Kegiatan Belajar Disdikpora setempat, Rabu.
Kegiatan Jambore itu dibuka secara resmi oleh Bupati Badung yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan I Dewa Made Putra.
"Pendidikan formal dan nonformal sebagai salah satu bagian dari sistem pendidikan nasional di Indonesia telah diberi akses yang sama atau setara," kata Made Putra di sela-sela acara tersebut.
Dia menilai pendidikan nonformal perlu terus dikembangkan dan diperbaharui agar mendapat perhatian serta diminati masyarakat.
Menurut dia, kegiatan Jambore PTK-PNF menjadi sangat penting karena mampu menjadi wahana bagi peserta didik pendidikan nonformal untuk menunjukkan bahwa mereka mempunyai kemampuan yang setara dengan rekan lainnya yang menempuh pendidikan formal.
"Melalui kegiatan itu, kami berharap para peserta tidak hanya menilai acara ini seremonial semata, melainkan menjadikan sebagai wadah untuk berkarya dan meningkatkan kemampuan, baik akademis maupun penguasaan keterampilan," ujarnya.
Kepala UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) I Nyoman Sujendra mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Jambore itu adalah untuk meningkatkan kualitas PTK-PNF.
Sehingga menghasilkan keluaran peserta didik nonformal yang bermutu dan berdaya saing yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Pada jambore kali ini ada 14 jenis lomba, antara lain lomba karya tulis ilmiah dan karya nyata, yang diikuti oleh guru Paud, pengelola PKBM dan kursus," katanya.
Selain meningkatkan kualitas, tambah dia, pihaknya berharap melalui kegiatan itu, dapat diperoleh peserta terbaik yang akan mewakili Kabupaten Badung ke Jambore PTK-PNF tingkat provinsi.(*)
Puluhan Guru Ikuti Jambore PTK-PNF
Jumat, 10 Juni 2011 9:21 WIB