Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menonaktifkan operasional kantor cabang termasuk enam jaringan anjungan tunai mandiri yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali, mengantisipasi siaga darurat Gunung Agung.
"Kami tidak beroperasi di Karangasem sampai dinyatakan aman dan normal oleh pihak yang berwenang," kata Pemimpin BNI Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Putu Bagus Kresna di Denpasar, Selasa.
Kantor Cabang Pembantu Karangasem sudah berhenti beroperasi sementara sejak 25 September 2017 setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung menjadi awas.
Menurut Kresna, upaya itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pegawai termasuk keluarganya.
Untuk itu bank BUMN tersebut telah menyiapkan layanan di beberapa gerai terdekat seperti di cabang di Bangli, Klungkung dan Giayar.
Dari total enam ATM di Karangasem, enam di antaranya tidak beroperasi dan hanya dua yang bisa dilayani yakni ATM di Candidasa dan Padangbai.
"Enam ATM itu berada di lokasi rawan bencana," ucap Kresna seraya menambahkan nasabah masih dapat memanfaatkan jaringan ATM di luar enam jaringan yang berhenti operasi itu.
Krena menambahkan bahwa pihaknya berencana akan menempatkan fasilitas mobil layanan gerak untuk melayani transaksi perbankan di Pelabuhan Padangbai.
Hingga saat ini status gunungapi setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu masih berstatus awas.
BNPB mencatat jumlah pengungsi saat ini mencapai 57.418 jiwa tersebar di 357 titik di sembilan kabupaten/kota di Bali. (WDY)
BNI Nonaktifkan Enam Jaringan ATM di Karangasem
Selasa, 26 September 2017 13:11 WIB