Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjalin kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk dalam upaya percepatan digitalisasi bisnis.
Dalam kemitraan ini, BNI menyediakan layanan keuangan digital BNI API One Gate Payment.
“Dengan menggunakan BNI API One Gate Payment, Bluebird mampu memberikan layanan terbaik kepada mitra dan penumpangnya, sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan sistem keuangan digital yang aman, nyaman, dan efisien,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, Direktur Utama Bluebird Adrianto Djokosoetono menjelaskan, Bluebird mempercayakan transformasi digital keuangan mereka kepada BNI.
"Melalui integrasi BNI API One Gate Payment, Bluebird mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan, yang memungkinkan kami untuk memantau cash flow dengan lebih efisien," ujar Adrianto.
Baca juga: BNI Expo 2024 target total transaksi lebih dari Rp1 triliun
Dengan mengintegrasikan BNI API One Gate Payment, lanjut Adrianto, manfaat yang Bluebird peroleh termasuk proses disbursement real-time kepada lebih dari 20.000 mitra, untuk pembayaran bonus bulanan dan komisi harian. Selain itu, pembayaran tagihan kepada entitas lain juga dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Dengan kolaborasi dengan BNI, Bluebird juga mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia (BI).
Kedua pihak meyakini kerja sama keduanya dapat berkontribusi dalam menciptakan sistem keuangan digital yang lebih baik di Indonesia melalui sikap adaptasi terhadap perubahan pasar menuju masyarakat non-tunai.
Diketahui, BNI mencatat jumlah transaksi oleh nasabah pengguna aplikasi “wondr by BNI” mengalami peningkatan signifikan hingga 200 persen dibandingkan dengan transaksi melalui aplikasi “BNI Mobile Banking”.
Baca juga: BNI cairkan Rp120 miliar kredit UMKM ekspor di Bali
Dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna “BNIDirect” tercatat mencapai lebih dari 157 ribu pengguna atau tumbuh 7,9 persen YoY. Hal ini mendorong pertumbuhan volume transaksi cash management mencapai Rp3.798 triliun, tumbuh 17,6 persen YoY. Sementara jumlah transaksi mencapai 582 juta kali, tumbuh 35,3 persen YoY.
Sementara jaringan “Agen Laku Pandai BNI Agen46” mencatatkan jumlah agen telah mencapai 205.379, meningkat sebesar 18,2 persen YoY.
Jaringan agen laku pandai ini menjangkau lebih dari 6.000 kecamatan dan 35.000 kelurahan/desa di seluruh Indonesia. Selama semester I 2024, BNI Agen46 mencatat total transaksi sebanyak 42,88 juta dengan nilai mencapai Rp23,89 triliun.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/8), mengatakan pihaknya masih memiliki agenda transformasi digital lainnya yang sedang berjalan.