"Layanan penukaran uang tersebut akan dilakukan hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri," kata Kepala Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Tabanan, IB Ary Wijaya Guntur, SE., MM di Tabanan, Rabu.
Sejak awal minggu ini, pihaknya membuka pelayanan bagi nasabah dan masyarakat yang ingin menukarkan uang dengan nominal pecahan kecil hingga miliaran rupiah.
Layanan penukaran uang pecahan kecil tersebut bisa dilakukan, di kantor cabang maupun di kantor kas BPD Bali, dengan persiapan dana miliaran rupiah dengan beragam nominal.
Dana yang dipersiapkan tersebut akan didistribusikan secara bertahap bertahap hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Ia mengharapkan dengan persediaan dana yang cukup besar itu kebutuhan nasabah akan uang pecahan kecil dapat terpenuhi dengan baik.
Untuk itu setiap penukaran dibatasi maksimal Rp2 juta per nasabah.
Sesuai dengan droping dari Bank Indonesia (BI) akan disiapkan pecahan uang nominal kecil mulai dari Rp 5.000, Rp10.000, dan Rp 20.000.
"Dari pengalaman yang sama tahun lalu, nominal tersebut cukup banyak diminta nasabah terkait Hari Raya Idul Fitri," ujar IB Ary Wijaya Guntur.
Ia mengharapkan agar nasabah yang akan melakukan penukaran bisa melaporkan kebutuhan uang pecahan kecil sehari sebelum transaksi, agar pihaknya bisa mempersiapkan dengan baik.
Kini, animo nasabah untuk menukarkan uang pecahan kecil ini belum signifikan, namun sudah ada sejumlah kalangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang menjadi nasabah telah mengajukan penukaran uang pecahan kecil dengan nominal tertentu.
"Biasanya, dari pengalaman momentum Hari Raya Idul Fitri tahun sebelumnya, tingkat penukaran uang receh di kalangan nasabah akan mengalami lonjakan signifikan pada seminggu menjelang hari H nanti," ujar IB Ary Wijaya Guntur.
Sementara Kepala Bank BRI Cabang Tabanan, Farida Budi Wijayanti, mengaku hingga kini belum membuka layanan penukaran uang pecahan kecil.
"Kami masih menunggu droping dana dari BI terkait hal tersebut. Mudah-mudahan bisa segara mendapat uang pecahan kecil dari BI, sehingga layanan tersebut bisa diberikan ke nasabah," ujarnya. (WDY)