Bali Dilirik Jadi Tuan Rumah IIFA Awards

ILUSTRASI - Sutradara film Soekarno, Hanung Bramantyo (kanan) bersama mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamed (kedua kanan) dan Kedubes RI di Malaysia Herman Prayitno (keempat kanan) saat menghadiri Malam Gala Premiere Film Soekarno

Denpasar (Antara Bali) - Pulau Bali dilirik menjadi tuan rumah penyelenggaraan "The International Indian Film Academy (IIFA) Awards" 2018 yang merupakan ajang penganugerahan bagi insan perfilman Bollywood.

"Ajang ini dijadwalkan berlangsung pada Juni atau Juli 2018," kata President Balinese & Indian Frienship Association (BIFA) Neeta Malhotra saat menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Selasa.

Neeta mengaku pihaknya sudah sempat dihubungi pihak panitia IIFA Award yang tertarik menyelenggarakan kegiatan tersebut di Pulau Dewata.

Bahkan, pihak Bollywood juga sangat berkeinginan melakukan syuting film di Bali. "Namun saya katakan pada mereka, sebelum syuting, IIFA Award harus digelar di Bali," ujar Neeta yang didampingi Konjen India di Bali R O Sunil Babu itu.

Untuk memuluskan rencana ini, Neeta ingin mendapat dukungan dari Pemprov Bali. Menurut dia, sangat banyak manfaat positif yang dapat dipetik jika ajang ini benar-benar dapat diselenggarakan di daerah ini.

Dia mengemukakan, sedikitnya 800 artis Bollywood akan hadir pada perhelatan tersebut. Ditambah undangan dan pendukung acara, total yang akan masuk ke Bali mencapai 5.000 hingga 10.000 orang.

Menanggapi informasi tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif dan sangat berharap Bali dapat menjadi tuan rumah perhelatan yang cukup bergengsi itu.

Apalagi pemberian penghargaan bagi insan perfilman ini merupakan ajang yang sangat menarik dan diyakini makin mengangkat citra Bali di kancah internasional. Untuk itu, pihaknya siap mendukung suksesnya penyelenggaraan ajang ini jika nantinya benar-benar terlaksana di Bali.

Pada kesempatan itu, Pastika juga menginformasikan bahwa tahun depan Bali juga terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan IMF dan World Bank. "Kami senang kalau lebih banyak lagi event kelas dunia dilaksanakan di Bali," ucapnya.

Selanjutnya, Neeta diminta berkoordinasi lebih lanjut dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (WDY)