Denpasar (Antara Bali) - Keberadaan perusahaan jasa transportasi Blue Bird Group melakukan kepedulian sosial terhadap sesama maupun kegiatan seni dan budaya Bali.
"Kehadiran dan kemajuan perusahaan kami karena kepercayaan dari masyarakat atau konsumen untuk menggunakan jasa transportasi Blue Bird," kata General Manager Blue Bird Group Area Bali-Lombok, dr. Putu Gede Panca Wiadnyana pada acara peringatan HUT Ke-45 Blue Bird Group di Sesetan, Kota Denpasar, Bali, Selasa.
Ia mengatakan dana kepeduliaan sosial tersebut disisihkan dari pendapatan perusahaan untuk kegiatan kemasyarakatan, seperti pemberian beasiswa kepada anak-anak sopir yang berprestasi, warga masyarakat kurang mampu, termasuk juga anak penyandang disabilitas.
"Selain itu juga kepedulian terhadap kegiatan tradisi, seperti menyelenggarakan ritual `Metatah Massal dan Upacara Kinebulanan` yang telah diselenggarakan pada bulan Juni 2016," ucapnya.
Panca Wiadnyana lebih lanjut mengatakan kegiatan "Metatah Massal dan Upacara Kinebulanan" tersebut adalah yang pertama kali digelar oleh perusahaan jasa transportasi ini.
"Ini bentuk sumbangsih kami kepada warga masyarakat Bali yang belum melaksanakan upacara `Metatah` atau mengasah gigi sebagai simbol untuk menghilangkan `Sadripu` dalam setiap diri manusia," ujarnya.
Dikatakan, bagi warga masyarakat umat Hindu yang belum melaksanakan upacara "Metatah" bisa mengajukan kepada perusahaan yang dipimpinnya. Selanjutnya akan dilakukan pendataan sesuai dengan keadaan keluarganya.
"Program ini kami sudah rencanakan agar bisa diselenggarakan setiap tahun. Karena bagi peserta tidak dipungut biaya. Semua dana yang dikeluarkan itu berasal dari dana perusahaan," ujarnya.
Untuk kegiatan pelestarian seni dan budaya, kata dia, perusahaan memberikan bantuan dan menyelenggarakan lomba "Ogoh-Ogoh" dan pemilihan putri "Jegeg Bungan Desa" yang digelar di kawasan Kuta, Bali.
Menyinggung kinerja para sopir dalam melayani konsumen, kata Panca Wiadnyana, semua pengemudi harus mengikuti aturan yang menjadi pedoman dalam pelayanan jasa transportasi tersebut.
"Jadi para sopir kami sudah memiliki aturan tersendiri dalam memberi pelayanan kepada warga masyarakat atau konsumen. Mulai dari sikap pribadi, penampilan, hingga dalam berbahasa komunikasi terhadap konsumen," ucapnya.
Pada perayaan HUT Blue Bird Group tersebut juga dihadiri Direktur Utamanya Andre Djokosoetono, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali Dewa Nyoman Patra, tokoh masyarakat, para sopir dan lainnya. Saat itu juga diserahkan beasiswa kepada anak-anak sekolah dan Satya Lencana Pengabdian Blue Bird kepada karyawan yang sudah mengabdi selama 25 tahun. (WDY)