Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 14 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gianyar mengikuti Lomba Menulis Aksara Bali di atas Daun Lontar untuk seleksi tingkat Gianyar guna memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 di Denpasar, Juni 2017.
"Lomba Menulis Aksara Bali itu untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-246 Kota Gianyar yang berlangsung di Puri Agung Gianyar," kata Kepala Bidang Dokumentasi dan Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Drs. I.A Made Adnyani, M.Si, di Gianyar, Senin.
Ia mengatakan, lomba nyurat atau menulis aksara Bali digelar secara berkesinambungan setiap tahun, sebagai upaya melestarikan dan dan pengembangan aksara Bali di atas daun lontar agar tetap lestari dan bisa diwarisi oleh generasi muda.
Hal itu penting dilaksanakan, mengingat masyarakat, khususnya generasi muda, sangat sedikit yang menggemari seni sastra, terutama sastra lontar.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Kebudayaan lewat kegiatan lomba menulis aksara Bali berupaya menjaring anak-anak yang berbakat sekaligus bisa menularkan kepada generasi yang akan datang.
"Bagaimana mereka bisa menularkan kepada teman yang lain bahwa menulis aksara Bali bukanlah suatu yang kuno, namun sangat mengasyikkan," ujar Made Adnyani.
Para peserta dalam waktu 90 menit diwajibkan menulis aksara Bali ke dalam lontar yang telah disediakan. Untuk itu, mereka mampu menghasilkan karya tulisan yang indah dan rapi dalam sebuah lontar.
Karya ke-14 peserta itu dinilai oleh juri yang beranggotakan tiga orang menyangkut bentuk dan komposisi tulisan (wangun, tetuek, katuub), ketepatan ejaan (pasang aksara), kerapian dan kebersihan tulisan serta sikap menulis (tetingkesan) dan ketuntasan.
Ketiga anggota tim juri tersebut terdiri atas Ni Wayan Sariani, S.Pd.M.hum, I.B Putra Pudharta dan I Wayan Supertama.
Menurut salah seorang tim juri, Ni Wayan Sariani, kegiatan lomba tersebut sangat penting dilaksanakan sebagai upaya pelestarian dan pengenalan sastra Bali kepada generasi muda.
"Dengan demikian, aksara Bali kedepannya diharapkan lebih disenangi oleh anak-anak muda, sekaligus mampu melestarikan seni budaya Bali," ujar Ni Wayan Sariani. ***4***
(T.I006/C/E011/E011) 10-04-2017 13:57:13