Jakarta (Antara Bali) - Sebuah penelitian menyebutkan terpapar polusi
udara perkotaan secara berkala selama tiga bulan berturut-turut bisa
menyebabkan matinya 75 persen sel sperma, kata seorang dokter kandungan.
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan
Kita Dr dr Didi Danukusumo Sp.OG di Jakarta, Sabtu menyebutkan
penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan menghirup karbon monoksida
bisa mematikan sel sperma.
"Kita ada penelitian dulu, polisi yang mengatur lalu lintas di
perempatan terpapar karbon monoksida dalam tiga bulan, 75 persen
spermanya mati. Makanya sekarang polisi pakai masker," kata Didi.
Selain karena polusi udara, matinya sel sperma juga bisa terjadi akibat kondisi yang terpapar panas berlebih pada testis.
Didi mencontohkan kondisi testis dengan suhu tinggi bisa disebabkan oleh
pemakaian celana berlapis-lapis, mengendarai kendaraan dengan paparan
panas pada testis, atau kondisi saat memasak yang terpapar panas dari
kompor.
"Laki-laki yang suka masak, testisnya terpapar panas kompor, spermanya
kena kompor itu bisa menyebabkan kelainan, jadi kelainan bawaan pada
bayi," tutur Didi.
Dia menekankan kondisi sulit hamil tidak hanya karena faktor kelainan
dari wanita itu sendiri, namun juga ada faktor kelainan dari laki-laki.
"Yang salah bukan hanya wanita saja," tegas Didi.
Didi menjelaskan persentase tidak terjadinya kehamilan 40 persen berasal
dari wanita, 40 persen dari pria, dan 20 persen sisanya faktor bersama.
Kualitas, bentuk, dan gerakan sperma, kata Didi, juga sangat mempengaruhi dalam terjadinya pembuahan.
Adapun faktor dari perempuan ialah faktor organik seperti ada saluran
telur yang buntu, ada benjolan di rahim berupa kista atau myom yang
menyebabkan keguguran terus menerus, faktor indung telur yang tidak
matang, dan kemungkinan perjalanan sperma terganggu karena muara rahim
buntu.
"Wanita dan laki-laki umur 25-35 tahun yang berhubungan intim seminggu
tiga kali, 90 persen akan hamil pada tahun pertama. Ada 10 persen
lainnya yang belum beruntung," jelas Didi.(WDY)
Riset: Polusi Bisa Membunuh 75 Persen Sel Sperma
Kamis, 6 April 2017 9:36 WIB