Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengharapkan masyarakat Buleleng tetap mempertahankan kondusivitas wilayah hingga seluruh tahapan pilkada di daerah itu selesai.
"Secara umum, kami melihat tahapan Pilkada Buleleng telah berjalan lancar, bahkan situasinya sangat kondusif. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Buleleng, penyelenggara pemilu, pasangan calon dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, di Denpasar, Jumat.
Terkait dengan tahapan pilkada di kabupaten paling utara Pulau Bali itu, Jumat (17/2) merupakan batas waktu penyelesaian rekapitulasi penghitungan suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Kami dibantu dengan jajaran KPU kabupaten/kota, dari waktu ini juga sudah terjun ke lapangan untuk melakukan monitoring dan pendampingan ke Buleleng," ujarnya.
Menurut Raka Sandi, rekapitulasi di tingkat kecamatan ini menjadi "kunci" agar rekapitulasi akhir di tingkat kabupaten pada 21-22 Februari mendatang dapat berjalan lancar.
"Kalau rekap ini (di kecamatan-red) bersih, kalau memang ada persoalan teknis kekeliruan penulisan angka di C1, maupun di TPS, segera dilakukan perbaikan di situ dan clear di kecamatan, maka di kabupaten akan berjalan lancar," ucapnya.
Dia menambahkan, mengacu pada UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, maka pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak itulah yang ditetapkan sebagai pemenang pilkada. Tidak ada pilkada putaran kedua. "Kecuali untuk pilkada di DKI Jakarta yang memiliki UU khusus," kata Raka Sandi.
Ketentuan yang berbeda juga untuk pilkada yang diikuti oleh pasangan calon tunggal (atau yang melawan kotak kosong). Pasangan ini ditetapkan menjadi pemenang jika mendapatkan suara 50 persen plus 1, tetapi jika tidak tercapai maka akan diangkat penjabat bupati atau gubernur hingga pikada serentak berikutnya.
Sebelumnya berdasarkan hasil rekapitulasi Badan Saksi Pemilu Nasional PDI Perjuangan Bali, pasangan calon Pilkada Buleleng, Putu Agus Suradnyana - dr Nyoman Sutjidra (paket PASS) yang diusung PDIP memperoleh suara 68,16 persen (314.818 suara).
Sedangkan pesaingnya yakni Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (paket Surya) yang maju lewat jalur perseorangan mendapatkan 31,84 persen (100.259 suara). (WDY)