Denpasar (Antara Bali) - Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose meminta organisasi kemasyarakatan ikut menjaga situasi kondusif, mengingat Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata yang rentan dengan isu keamanan.
"Kapolda lebih senang apabila segala permasalahan ormas diselesaikan dengan damai, bukan dengan kekerasan. Tetapi jika sudah terjadi kekerasan maka Kapolda tidak segan dan ragu untuk mengambil tindakan tegas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja di Denpasar, Minggu.
Menurut Hengky, salah satu tugas dan atensi dari jenderal bintang dua itu yaitu memberantas kejahatan lintas negara dan kejahatan terorganisir atau "transnational crime and organized crime".
"Contoh sederhana `organized crime` tingkat lokal adalah Laskar Bali, Baladika dan PBB," ucapnya.
Kapolda Bali memerintahkan agar Kepala Polres di satuan wilayah untuk melakukan dialog dan pertemuan dengan pimpinan ormas tersebut.
Jika ada Kepala Polres yang tidak melaksanakan hal tersebut karena alasan takut maka jenderal bintang dua itu akan mencopot Kepala Polres.
"Jika ada Polres yang tidak melaksanakan karena takut, Kapolres akan dicopot," tutur Hengky.
Berkaitan dengan penekanan Kepala Polda Bali itu, baru-baru ini Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo menyambangi salah satu petinggi Laskar Bali Gung Sume di kediamannya di Jalan Buana Raya Denpasar.
Dalam dialog berbalut silaturahmi itu, Hadi Purnomo secara persuasif mengajak semua ormas untuk menjaga situasi agar tetap kondusif dan mengingatkan tidak ada ego sektoral di masing-masing ormas.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga meminta antarormas rukun dan selalu diadakan komunikasi yang baik.
Sementara itu terkait dengan baliho yang terpasang di pinggir jalan, pihaknya meminta agar segera diturunkan dan dibersihkan, apalagi yang sudah kadaluwarsa demi estetika, etika dan keindahan kota.
Hengky menyebutkan dialog tersebut disambut baik ormas tersebut dan Gung Sume sebagai salah satu petinggi Laskar Bali, kata dia, berencana melakukan pertemuan dengan ormas Baladika.
Laskar Bali, lanjut Hengky, ingin makan dan minum kopi bersama serta bersembahyang bersama Baladika namun belum menentukan waktu dan tempat.
"Gung Sume mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta yang telah bertindak cepat dan tegas terhadap kasus yang melibatkan ormas sehingga masalah tidak meluas," ucapnya.
Hengky menuturkan Laskar Bali mengaku telah melepas sejumlah spanduk dan baliho yang terpasang di sejumlah titik di jalan raya wilayah Denpasar dan meminta diberi informasi apabila masih ada baliho yang bertengger agar mereka bisa menurunkan sendiri. (WDY)