Jakarta (Antara Bali) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
bersama satuan antiteror TNI-Polri bersinergi meningkatkan deteksi dini
terhadap ancaman terorisme menjelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru
2017.
"Tentu saja kami terus bekerja sama mendeteksi sel-sel lain yang
akan bergerak untuk melakukan teror dengan memanfaatkan momentum hari
Natal dan tahun baru," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius
sebagaimana dikutip dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Menurut dia langkah itu dilakukan karena dikhawatirkan masih ada
beberapa sel kelompok terorisme yang akan bergerak pascapengungkapan
beberapa rencana aksi terorisme oleh Densus 88 di Bekasi, Tangerang,
Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.
Suhardi menambahkan, apresiasi tinggi harus diberikan atas
pengungkapan beberapa rencana teror tersebut, padahal di negara lain
beberapa aksi terorisme telah mencoreng kehidupan damai di muka bumi,
seperti penembakan Duta Besar Rusia di Turki, bom bunuh diri yang
menewaskan puluhan korban di Yaman, dan aksi teror dengan menabrakkan
truk ke Pasar Natal di Berlin.
"Ini hasil penguatan koordinasi dalam pencegahan terorisme. Di
negara lain aksi teror tidak bisa diantisipasi, tapi kita bisa
menggagalkan," kata dia.
Akan tetapi, lanjut mantan Kabareskrim Polri ini, kewaspadaan tetap
harus tinggi karena masih banyak sel teroris yang masih hidup di
Indonesia.
"Kita tak boleh lengah. Kita harus terus bekerja keras melakukan
sinergi dengan Densus 88 dan detasemen antiteror TNI, bagaimana mencegah
dan mengurangi ancaman dan tindak pidana terorisme di Indonesia,"
ujarnya.
Pada bagian lain, Suhardi mengatakan BNPT akan segera membuat nota
kesepahaman (MoU) dengan 25 kementerian dan lembaga negara untuk
memantapkan pencegahan terorisme tahun depan.
"Keberadaan MoU dengan 25 kementerian dan lembaga itu akan membuat
program penanggulangan terorisme yang lebih komprehensif ke depan,"
tuturnya.
Selain itu, BNPT telah merunut permasalahan terorisme mulai dari
hulu sampai hilir dengan menggandeng para kelompok ahli dari berbagai
disiplin ilmu untuk yang diharapkan bisa menghasilkan langkah yang tepat
dalam penanganan terorisme.
BNPT juga sedang menyelesaikan pembangunan pusat deradikalisasi
berstandar internasional dari segi sistem keamanan dan program
deradikalisasinya yang diharapkan sudah beroperasi bulan Januari 2017. (WDY)
BNPT Bersama TNI-Polri Bersinergi Antisipasi Teror
Jumat, 23 Desember 2016 16:48 WIB