"Saya sudah perintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara deteksi dini," katanya ketika mengadakan "simakrama" (silaturahim) dengan media di Denpasar, Jumat.
Menurut jenderal berbintang dua itu, meski situasi keamanan khususnya di Bali kondusif, namun ia meminta untuk tidak lengah.
"Setiap saat harus mewaspadai, mengaitkan perkembangan di daerah lain dengan di daerah kita. Ada tidak jaringannya, kalau ada saran saya cepat laporkan pada kesempatan pertama," katanya.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dalam menangkal aksi terorisme dan membantu aparat memberikan informasi yang dinilai mencurigakan.
"Jika kita kuat, dia akan mundur tetapi jika tidak waspada dia akan percepat proses masuk ke kita," ucapnya.
Komaruddin mengungkapkan aksi peledakan bom di Kampung Melayu Jakarta dan di Manchester, Inggris beberapa waktu lalu mengindikaskan bahwa teroris ingin menunjukkan eksistensinya.
Teroris yang merupakan kelompok militan, dan sempat menjalani latihan di negara-negara konflik, kemungkinan kembali ke negara asalnya untuk melancarkan aksi terorisme yang tidak jarang mempertaruhkan nyawanya dalam bom bunuh diri.
Untuk itu ia mengharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan aparat TNI di level desa atau Babinsa untuk melaporkan apabila ada orang atau peristiwa mencurigakan sebagai langkah antisipatif.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tidak mudah menerima kabar bohong atau "hoax" termasuk melakukan analisa mendalam sebelum membagikan kabar tersebut kepada masyatakat lain.(DWA)