Bandarlampung (Antara Bali) - Seorang dokter ahli meminta para orang tua
mewaspadai gejala kanker pada anak, terutama leukemia yang merupakan
jenis kanker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak.
"Kanker pada anak memang berbeda dengan kanker pada orang dewasa.
Kanker pada orang dewasa dapat dicegah, sementara kanker pada anak
tidak, " kata dr Edi Setiawan Tehuteru SpA (K), MHA, IBCLC saat
dihubungi dari Bandarlampung, Rabu.
Dokter RS Dharmais itu menyebutkan hingga kini dari sekian jenis
kanker yang ditemui pada anak, baru satu jenis kanker yang dapat
dideteksi dini, yakni kanker bola mata (retinoblastoma).
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui dan
mewaspadai gejala kanker pada anak karena baru satu jenis kanker yang
dapat dideteksi dini.
"Sehubungan belum ditemukan cara tepat untuk mendeteksi dini
kanker lainnya pada anak, para orang tua diminta jangan berdiam diri.
Tetaplah waspada terhadap gejala-gejala kanker pada anak," katanya.
Dalam seminar di RS Imanuel Way Halim Bandarlampung tentang
"Kenali Kanker Anak" sehari sebelumnya, dr Edi Setiawan Tehuteru SpA (K)
juga menyebutkan kanker pada anak dibagi dalam dua kelompok besar,
yakni cair dan padat.
Kelompok kanker dalam bentuk cair umumnya disebut kanker darah atau
leukemia. Kelompok kanker bentuk padat biasanya terlihat sebagai
benjolan yang dapat dijumpai pada semua organ tubuh, seperti otak, mata, hati, ginjal dan sebagainya.
Ia menyebutkan kanker darah dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia.
"Bila kadar eritrosit atau sel darah merah dalam darah rendah maka
anak akan terlihat pucat. Selain itu, anak sering mengalami demam tanpa
diketahui penyebabnya akibat kadar leukosit atau sel darah putih di
dalam darah rendah. Juga terjadi pendarahan seperti pada kulit, gusi dan
mimisan akibat kadar trombosit di dalam darah yang rendah.
Bila pada anak dijumpai ketiga gejala itu atau paling tidak dua di
antaranya, seorang anak dapat dicurigai terkena leukemia, katanya,
Selain itu, dapat juga dijumpai gejala lainnya akibat dari
penyebaran sel kanker ke organ-organ lain dalam tubuh, seperti kejang,
pembengkakan gusi, nyeri tulang, perut terlihat membesar dan testis
membesar serta keras.
"Bilang orang tua melihat hal-hal tersebut, segera bawa anak dokter
untuk mengonfirmasi apakah benar gejala-gejala yang timbul dapat
dikategorikan sebagai pertanda terkena leukemia atau tidak," katanya.
Dengan mengutip dari berbagai sumber mengenai jenis kanker pada
anak, dr Edi Setiawan menyebutkan 30-40 persen kanker yang diderita anak
adalah leukemia, kemudian kanker otak 20-30 persen, retinoblastoma
(mata) 20-30 persen, limfoma (kelenjar getah bening) 7-15 persen,
neuroblastoma (krista neuralis) 7-11 persen, tumor wilms (ginjal) 5-7
persen, rabdomiosarkoma (otot) 5-9 persen dan osteosarkoma (tulang)
berkisar 5-10 persen.
Ia juga mengungkapkan data pasien kanker anak di RS Dharmais mulai
2006-2013, jumlah anak yang menderita kanker darah (leukemia) selalu
yang terbanyak. (WDY)
Waspadai Gejala Kanker pada Anak
Rabu, 7 Desember 2016 21:49 WIB