Denpasar (Antara Bali) - Pimpinan Polda Bali mengingatkan para pengusung ogoh-ogoh atau boneka berukuran besar menyerupai raksasa dengan wajah menyeramkan untuk menyambut datangnya Hari Raya Nyepi agar tidak meneguk minuman keras.
"Di beberapa kasus pengusungan ogoh-ogoh yang dibuntuti dengan timbulnya aksi bentrokan antarpengusung boneka raksasa itu, terungkap diawali dengan meneguk minuman keras," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar di Denpasar, Jumat.
Ia menyebutkan, sedikitnya tiga kasus bentrokan yang muncul antarpara pengusung ogoh-ogoh pada "Hari Pengrupukan" atau menyambut Nyepi tahun lalu, terbukti diawali dengan adanya aksi meneguk minuman keras.
"Jadi ada satu kelompok pengusung boneka raksasa yang terlebih dahulu meneguk minuman keras, kemudian bentrok dengan kelompok lain karena urusan sepele," katanya.
Dikatakan, berawal dari bersenggolan sesama penggotong ogoh-ogoh, kemudian tempramen menjadi naik akibat pengaruh minuman keras yang diteguknya.
Berkaca pada pengalaman masa lalu itulah, Kabid Humas mengimbau para pengusung ogoh-ogoh yang akan tampil pada malam pengrupukan (4/3) atau sehari sebelum Nyepi, tidak terlebih dahulu meneguk minuman keras.
Sekitar 5.000 ogoh-ogoh berbagai jenis dan ukuran diperkirakan akan "membanjiri" dan berlalu-lalang di hampir semua ruas jalan umum di Pulau Dewata.
"Raksasa" yang umumnya terbuat dari bahan rangkaian bambu, kayu dan berkulitkan kertas aneka warna itu, akan tampil "menari" di jalanan umum sejak Jumat (4/3) petang hingga larut tengah malam, yang oleh masyarakat Hindu disebut Malam Pengrupukan.
Sehubungan dengan itu, terhadap para pemakai jalan raya diimbau untuk dapat menyesuaikan diri, sehingga tidak terjebak kemacetan akibat "demo" ogoh-ogoh yang berlangsung selama lebih dari enam jam itu.
Kabid Humas menambahkan, para pengemudi berbagai kendaraan bermotor sebaiknya tidak turun ke jalan raya pada jam-jam berlangsungnya Malam Pengerupukan, sehari sebelum tibanya Hari Suci Nyepi yang jatuh 5 Maret mendatang.(*)
Pengusung Ogoh-Ogoh Diminta Tidak Teguk Minuman Keras
Jumat, 25 Februari 2011 15:14 WIB