Jembrana, Bali (ANTARA) - Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Endang Tri Purwanto optimistis tidak ada pemudik dari Bali ke Jawa yang terjebak terkait Hari Raya Nyepi.
"Melihat situasi Pelabuhan Gilimanuk mulai tadi pagi sampai sekarang yang normal, bahkan cenderung sepi, kami optimistis tidak ada pemudik yang berangkat bersamaan dengan Nyepi," katanya usai gelar pasukan pengamanan Hari Raya Nyepi di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat sore.
Menurut dia, dari data jumlah pemudik yang menuju Pelabuhan Gilimanuk, puncak mudik Hari Raya Idul Fitri di Bali terjadi pada H-5 dan H-4.
Hal itu, kata dia, yang membedakan puncak arus mudik di Bali dengan daerah lainnya di Indonesia.
"Karena di Bali mudik kali ini bersamaan dengan Hari Raya Nyepi. Sejak awal Ramadhan kami gencar mengimbau masyarakat agar lebih awal mudik, sehingga tidak berbarengan dengan Nyepi," katanya.
Melihat arus kendaraan pemudik di Gilimanuk, dia mengatakan, masyarakat mengikuti imbauan tersebut dengan mulai mudik sejak H-10.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat pemudik yang mematuhi imbauan itu. Sehingga antara Nyepi di Bali dan pemudik sama-sama aman," katanya.
Khusus untuk pelaksanaan Hari Raya Nyepi, dia minta semua pihak untuk mengikuti surat kesepakatan bersama yang sudah ditandatangani masing-masing tokoh agama.
Dalam kesepakatan itu, kata dia, masing-masing pihak akan melaksanakan ibadah dengan mengedepankan toleransi.
"Selama ini di Jembrana meskipun masyarakatnya heterogen tidak pernah terjadi gesekan terkait SARA. Kami minta seluruh masyarakat menjaga toleransi yang sudah kuat selama ini," katanya.
Untuk menjaga rangkaian Hari Raya Nyepi, pihaknya akan bekerja sama dengan petugas pengaman lainnya, khususnya pecalang.
"Polri dan TNI akan mengamankan Nyepi, namun yang akan lebih banyak berperan di lapangan adalah pecalang selaku petugas keamanan desa adat," katanya.
Sebelumnya untuk mengantisipasi pemudik yang masih ada di jalan saat Nyepi, pihaknya berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Jembrana untuk menginstruksikan seluruh masjid di sepanjang jalur mudik untuk menampung pemudik.
Gelar pasukan di Mapolres Jembrana selain Polri juga diikuti TNI, pecalang dan petugas Dinas Perhubungan.
Baca juga: Lurah Gilimanuk minta ASDP bersama-sama atasi sampah di pelabuhan
Baca juga: Jumlah pemudik di Pelabuhan Gilimanuk melonjak jelang Nyepi
Baca juga: Polres Jembrana rekayasa lalu lintas atasi antrian panjang kendaraan
Baca juga: Kapolres Jembrana minta pemudik sampai Pelabuhan Gilimanuk siang hari
Baca juga: ASDP catat jumlah pemudik di Pelabuhan Gilimanuk meningkat 53 persen
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk tetap utamakan pemudik dengan sepeda motor