Jembrana, Bali (ANTARA) - Otoritas Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali akan tetap memprioritaskan pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk diseberangkan ke Jawa.
"Sesuai koordinasi kami dengan PT ASDP Indonesia Ferry, pemudik dengan sepeda motor akan diprioritaskan untuk menyeberang seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto saat gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 di Negara, Kamis.
Dia mengatakan, pemudik sepeda motor diprioritaskan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan mereka, dimana pemudik seperti ini sering mengajak anak kecil bahkan bayi.
"Kalau cuaca panas atau hujan, kasihan pemudik dengan sepeda motor. Meskipun sudah disediakan tenda di dalam dan luar pelabuhan, tidak mampu untuk menampung seluruh pemudik dengan sepeda motor," katanya.
Untuk mempercepat mengangkut pemudik dan kendaraannya, kata dia, otoritas pelabuhan sudah menyiapkan dua kapal besar yang diperbantukan melayani penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur demikian juga sebaliknya.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk tutup 24 jam saat Nyepi
Untuk melayani dan mengawasi pemudik, kata dia, pihaknya membuka enam pos pengamanan dan pelayanan di sepanjang jalan raya Denpasar-Gilimanuk di wilayah Jembrana.
Enam pos itu, menurut dia, ada di Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, Rambu Siwi Kecamatan Mendoyo, di Kecamatan Negara, Melaya serta Gilimanuk.
"Untuk pos komando, kami tempatkan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai titip kumpul pemudik yang menuju ke Jawa," katanya.
Menurut dia, sebanyak 475 personel yang terdiri dari 350 personel Polri dan 125 personil dari institusi lain akan mengamankan jalannya arus mudik dan balik.
Bagi pemudik yang ingin beristirahat, juga disediakan kantong parkir yang tersebar di Yeh Leh Kecamatan Pekutatan, Rambut Siwi Kecamatan Mendoyo, Terminal Negara, Gudang Toyota dan Suzuki serta di Jembatan Timbang Gilimanuk.
Baca juga: Polda Bali siapkan penampungan pemudik yang tidak terangkut kapal
"Sesuai perintah Bapak Kapolri, setiap anggota yang bertugas harus mengedepankan pendekatan yang humanis dan siap membantu pemudik yang kesulitan," katanya.
Kepada perwira pengendali di lapangan, dia juga memerintahkan untuk terus memantau kondisi anak buahnya termasuk kesehatan mereka.
"Kalau ada anggota yang sakit cepat diganti, agar tidak bertugas saat yang bersangkutan sakit," katanya.
Dari koordinasi dengan instansi terkait, diprediksi puncak arus mudik yang memasuki Pelabuhan Gilimanuk akan terjadi pada H-3.