Jembrana, Bali (ANTARA) - Jumlah pemudik yang melewati Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali meningkat menjelang Hari Raya Nyepi yang akan berlangsung dari tanggal 29 sampai 30 Maret 2025.
Data dari PT. ASDP Indonesia Ferry menyebutkan, kepadatan pemudik pada hari Rabu (26/3) meningkat 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang diduga karena pemudik ingin menyeberang ke Jawa sebelum Nyepi.
"Kami perkirakan peningkatan jumlah pemudik ini akan terjadi hingga tanggal 28 Maret atau satu hari sebelum Hari Raya Nyepi," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam siaran pers yang diterima di Jembrana, Bali, Kamis.
Dia mengatakan lonjakan pemudik cukup signifikan terjadi pada beberapa hari terakhir yang dimulai Selasa (25/3) yaitu sebanyak 68.754 orang dengan 21.367 kendaraan menyeberang menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan dibanding satu hari sebelumnya yang sebanyak 53.528 orang dan 16.480 kendaraan yang menyeberang ke Jawa.
Baca juga: Kapolres Jembrana minta pemudik sampai Pelabuhan Gilimanuk siang hari
"Pada hari Rabu jumlah pemudik beserta kendaraannya semakin banyak memasuki Gilimanuk," katanya.
Menurut data ASDP, pada Rabu (26/3) penumpang yang menyeberang ke Jawa mencapai 78.681 orang dengan jumlah kendaraan 24.077 unit.
Menurut dia, untuk melayani penyeberangan selama arus mudik di Selat Bali pihaknya mengerahkan 32 armada kapal dengan sistem bongkar muat langsung berangkat.
"Selama arus mudik, kapal tidak harus menunggu jadwal waktu tertentu baru berangkat. Tetapi setelah bongkar, begitu muatan sudah terisi sesuai kapasitas angkut kapal langsung berangkat," katanya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan, saat Hari Raya Nyepi Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai hari Sabtu (29/3) pukul 05.00 WITA hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 WITA.
"Sejak awal bersama institusi terkait kami mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal agar tidak bersamaan dengan Hari Raya Nyepi. Semoga imbauan itu diikuti masyarakat," katanya.
Baca juga: Polres Jembrana rekayasa lalu lintas atasi antrian panjang kendaraan
Sementara Kepala Biro Komunikasi Dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan penutupan layanan transportasi saat Hari Raya Nyepi merupakan kebijakan rutin pada setiap hari raya tersebut.
Kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari dan ke Bali dia minta mengecek kembali jadwal keberangkatan menyusul pemberlakuan kebijakan penutupan transportasi ke pulau tersebut selama Hari Raya Nyepi.
Pantauan di lapangan, kendaraan pemudik yang didominasi sepeda motor masih terus mengalir ke Gilimanuk.
Untuk mengurai kemacetan, petugas dari Polres Jembrana mengarahkan mobil pribadi masuk ke Terminal Kargo Gilimanuk mengambil rute jalan perkampungan menuju pelabuhan.