Jembrana, Bali (ANTARA) - Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto mengimbau pemudik dari Bali menuju Jawa untuk mengatur jam keberangkatan agar sampai di Pelabuhan Gilimanuk pada siang hari, karena saat itu penyeberangan cenderung lancar.
"Antrean cukup panjang, kendaraan pemudik biasanya terjadi malam hingga dini hari. Saat siang hari arus kendaraan yang masuk pelabuhan dan kapal lebih lancar," katanya di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa.
Dia mengatakan antrean pada malam hingga dini hari terjadi karena rata-rata pemudik memilih jam-jam tersebut untuk menuju Jawa, yang apabila dipecah dengan sebagian berangkat siang hari akan banyak mengurangi antrean.
"Kami tentu berharap pemudik tidak hanya dominan pada malam hari sampai di Gilimanuk. Kalau ingin tidak antre panjang, berangkatlah pada jam-jam saat arus kendaraan lancar masuk pelabuhan dan kapal, yang dari pantauan kami itu terjadi pada siang hari," katanya.
Baca juga: ASDP catat jumlah pemudik di Pelabuhan Gilimanuk meningkat 53 persen
Pantauan di media sosial khusus situasi mudik di Pelabuhan Gilimanuk, rata-rata pemudik yang mengabarkan terjebak antrean panjang adalah mereka yang sampai pelabuhan saat malam hingga dini hari.
Sementara pemudik yang sampai Gilimanuk pada siang hari mengabarkan cukup lancar masuk ke pelabuhan dan kapal, utamanya pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Di sisi lain, data dari Hubungan Masyarakat PT ASDP Indonesia Ferry menyebutkan pada hari Senin (24/3) sebanyak 53 ribu lebih penumpang yang menyeberang dari Bali menuju ke Jawa.
Penumpang itu terbagi dalam berbagai jenis kendaraan baik sepeda motor, mobil kecil, bus dan truk yang mencapai 16.480 unit yang dilayani 30 armada kapal.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kendaraan pemudik masih didominasi sepeda motor yang pada hari Senin mencapai 9.531 unit yang menyeberang dari Bali ke Jawa.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk tutup 24 jam saat Nyepi