Jembrana, Bali (ANTARA) - PT. ASDP Indonesia Ferry mencatat jumlah pemudik dari Bali menuju ke Jawa yang lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana tercatat sudah meningkat 53 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Jumlah pemudik meningkat 53 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Ryan Dewangga saat menerima kunjungan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya di Gilimanuk, Senin.
Hingga hari ini, tercatat 54.000 orang sudah menyeberang ke Ketapang Jawa Timur melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Pihaknya memprediksi arus puncak mudik akan terjadi pada 26-27 Maret yang menjelang Hari Raya Nyepi.
Dia berharap, kenaikan jumlah pemudik pada hari yang sama pada tahun ini dibanding tahun lalu bisa menjadi indikator jika pemudik berangkat lebih awal.
"Hal ini baik karena dengan pemudik datang mengalir bertahap ke Gilimanuk bisa mengurangi antrian," katanya.
Menurut dia, melihat kondisi di lapangan, imbauan Polda Bali agar masyarakat berangkat mudik lebih awal tampaknya efektif.
Kapolda Bali yang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Bali mengatakan sebagai bagian dari delapan Polda prioritas dalam arus mudik pihaknya terus mengantisipasi berbagai kendala agar mudik berjalan lancar.
"Selain arus lalu lintas pemudik, kami juga memantau dan memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG. Kondisi cuaca saat ini juga menjadi faktor utama keamanan pemudik," katanya.
Sinergi semua pihak, katanya, menjadi kunci arus mudik berjalan lancar tanpa gangguan.
Selama di Gilimanuk selain menerima pemaparan dari Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto terkait pengamanan, dia juga mengunjungi Pos Pelayanan di Terminal Kargo Gilimanuk serta Pos Terpadu Idul Fitri di Gedung VIP ASDP Gilimanuk.
Dalam pemaparannya, Tri Purwanto menjelaskan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
Dalam berbagai kesempatan dia juga mengimbau pemudik untuk memperhatikan jam keberangkatan hingga tiba di Gilimanuk agar tidak terjadi antrian panjang.
"Pantauan kami saat siang hingga sore hari arus kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk lancar. Hal ini bisa menjadi acuan pemudik untuk berangkat," katanya.
Kendaraan pemudik biasanya ramai berdatangan saat malam hingga dinihari sehingga menimbulkan antrian hingga keluar pelabuhan.
Baca juga: Polda Bali siapkan penampungan pemudik yang tidak terangkut kapal
Baca juga: Polda Bali-Polres Jembrana-Polres Buleleng-ASDP bahas arus mudik 2025
Baca juga: ASDP perkuat layanan penyeberangan Sumatera-Jawa-Bali untuk angkutan Lebaran 2025
Baca juga: ASDP sebut tiket online berdampak pada kelancaran arus balik di Selat Bali