Tabanan (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali, bekerja sama dengan Yayasan Siwa Murti menggelar kegiatan spiritual, yakni "Metatah Massal" (potong gigi) dan dan penyucian diri (Pewintenan) Saraswati yang melibatkan sekitar 800 orang.
"Kegiatan sosial secara cuma-cuma itu serangkaian menyambut Hari Ulang Tahun Ke-523 Kota Tabanan yang digelar secara terpencar di masing-masing kecamatan di daerah itu," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di Tabanan, Senin.
Camat Penebel Putu Agus Hendra Manik merupakan salah seorang pejabat yang ikut ambil bagian di antara ratusan warga yang ikut dalam kegiatan ritual yang tidak dipungut biaya tersebut.
Sekitar 800 peserta yang ikut ambil bagian tersebut, terdiri atas potong gigi masal 150 orang dan penyucian diri (pewintenan) 650 orang.
Hal tersebut merupakan suatu kebanggaan sekaligus contoh yang baik, karena antara pejabat dengan masyarakat sebetulnya tidak ada yang perbedaan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga Dewan Penasihat Yayasan Siwa Murti itu, menyaksikan seluruh rangkaian ritual tersebut di Wantilan Desa Pekraman Bedha, Desa Wanasara, Kecamatan Tabanan, tempat kegiatan tersebut digelar Minggu (6/11).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua Umum Yayasan Siwa Murti Jero Mangku Made Subagia, anggota DPRD dan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Bupati Eka mengaku bangga menyaksikan ratusan warganya mengikuti kegiatan "metatah massal dan "pewintenan".
Kegiatan yang digelar secara massal itu tidak mengurangi makna, sehingga masyarakat jangan pernah malu mengikuti "metatah massal".
"Hal itu perlu kita pahami dan sadari. Kita semua adalah sama dan kita semua adalah saudara," ujar Bupati Eka.
Kegiatan potong gigi secara massal itu digelar karena masih banyak umat yang perlu diberi perhatian, khususnya menyangkut kegiatan "manusa yadnya", yakni potong gigi.
"Dengan demikian diharapkan sadripu (musuh dalam diri, red.) dapat dikurangi," ujarnya.
Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut .
"Saya mewakili rakyat Bali mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tabanan dan Yayasan Siwa Murti. Kegiatan ini sangat bermakna bagi masyarakat kita di Bali," ujarnya.
Banyak warga yang tidak bisa melaksanakan kegiatan itu karena berbagai alasan, seperti alasan ekonomi, tempat, dan waktu.
Ia mengharapkan kegiatan ritual dapat terus dilanjutkan untuk membantu masyarakat kurang mampu. (WDY)