Kuta, Bali (Antara Bali) - Bank Mandiri Taspen Pos atau dikenal dengan Mantap mencatat jumlah aset mencapai Rp5,6 triliun atau tumbuh 119,6 persen hingga akhir Oktober 2016.
Direktur Utama PT Bank Mantap, Nixon LP Napitupulu ditemui saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Kuta, Kabupaten Badung, Senin, menjelaskan bahwa selain aset kinerja lain juga turut bertumbuh.
Dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik yakni Rp4,76 triliun atau tumbuh hingga 198,6 persen.
Sedangkan penyaluran kredit berkisar Rp3,96 triliun atau naik 196,6 persen dan laba bersih sebesar Rp58,7 miliar sebelum pajak atau naik sampai dengan 108,5 persen.
Sementara itu dalam keterangan persnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa membahas realisasi "right issue" atau penambahan modal tahap pertama di bank yang dibentuk tiga BUMN tersebut pada 7 Agustus 2015 itu agar diharapkan mempercepat perkembangan menuju Buku 2 atau bank dengan modal inti Rp1 triliun hingga kurang dari Rp5 triliun.
Pada tahap pertama Bank Mantap menerbitkan 249.000.000 lembar saham baru.
Bank tersebut telah menyusun strategi yang salah satunya dengan pengembangan jaringan kantor baru untuk dapat menjangkau dan mengakuisisi kantong-kantong pensiun secara nasional.
Bank Mantap, kata dia, kini telah melebarkan sayap di sejumlah kota di Tanah Air dengan telah memiliki 118 jaringan kantor tersebar di Bali dan Nusa Tenggara, Sumatera, Jawa dan Sulawesi hingga akhir Oktober 2016.
Direktur Finance dan Risk Management Bank Mantap, Josephus KT menjelaskan bahwa dengan adanya penambahan modal maka rasio kecukupan modal atau CAR akhir tahun 2016 akan bertambah pada kisaran 29 persen, atau terbilang jauh di atas ketentuan regulator yakni sebesar 11 persen.
Apabila tidak ada tambahan modal, pria yang akrab disapa Jos itu mengatakan berdasarakan proyeksi keuangan hingga akhir tahun 2016 CAR akan mengalami tekanan menjadi 17 persen.
Selain itu penambahan modal diperlukan untuk memenuhi defisit alokasi modal inti atas pembukaan jaringan kantor baru.
Sementara itu Direktur Investasi PT Taspen (Persero) Iman Firmansyah selaku perwakilan pemegang saham Taspen menyampaikan bahwa kebutuhan bisnis bank tersebut yang sangat kencang sehingga dibutuhkan penambahan modal.
Taspen, lanjut dia, berminat untuk mengambil bagian dalam penerbitan saham atas bagian saham pemegang saham yang tidak mengambil bagian sesuai proporsinya.
Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku perwakilan pemegang saham juga menyatakan minatnya untuk mengambil bagian dalam pengeluaran saham baru itu untuk penambahan penyertaan modal di bank tersebut oleh Perseroan.
Nantinya komposisi pemegang saham Bank Mantap atas "right issue" sebanyak 249.000.000 lembar saham baru, akan mengalami perubahan dan akan berlaku efektif setelah persyaratan ketentuan anggaran dasar perseroan dan seluruh ketentuan yang diisyaratkan oleh undang-undang dan regulator dipenuhi. (DWA/ADT)