Denpasar (Antara Bali) - Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) mencatat realisasi kredit yang melonjak signifikan mencapai Rp4,92 triliun atau naik 164,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mantap Nixon LP Napitupulu di Denpasar, Senin mengatakan peningkatan realisasi itu sebagian besar untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp2,74 triliun atau 217 persen.
"Sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp50,67 miliar atau naik 125 persen dari periode tahun sebelumnya," ucapnya.
Tahun 2017 bank bentukan tiga BUMN (Bank Mandiri, PT Taspen dan PT Pos) itu mengharapkan pertumbuhan kredit lebih tinggi terutama disokong kredit sektor riil.
Sektor mikro dan ritel selama tahun 2016, lanjut Nixon, tumbuh sekitar 30 persen berkisar Rp1,5 triliun dan tahun 2017 diharapkan tumbuh hingga mencapai Rp5 triliun.
Ia mengharapkan proyek-proyek pemerintah dapat mendorong pertumbuhan sektor riil mengingat perlambatan sektor properti masih menunjukkan dampak di berbagai sektor seperti sektor riil tersebut.
Meski demikian, tingkat kredit bermasalah di bank yang baru berusia dua tahun itu mencapai 0,43 persen dan diklaim salah satu yang terkecil di Indonesia.
Di Bali, lanjut Nixon, memiliki pangsa pasar yang paling kuat jika dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.
Meski demikian pertumbuhan paling tinggi itu terjadi di Sumatera dan Jawa mengingat di daerah tersebut masih terdapat ruang yang besar untuk digarap Bank Mantap.
"Memang kompetisi di Sumatera lebih ringan dibandingkan di Jawa. Bali tumbuh paling bagus tetapi dari potensi yang ada, lebih besar di Sumatera," katanya. (WDY)