Negara (Antara Bali) - Jembatan bantuan TNI lewat program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang menghubungkan Desa Gumbrih dengan Desa Penggragoan, Kabupaten Jembrana mulai dioperasikan.
"Kebersamaan dalam pembangunan infrastruktur seperti jembatan ini harus dipertahankan, karena sinergi antar elemen bangsa akan sangat positif untuk mengatasi permasalahan bangsa," kata Kepala Staf Kodam IX Udayana Brigadir Jenderal Stefhanus Tri Mulyono, saat menutup program TMMD sekaligus menghadiri pengoperasian jembatan tersebut, Rabu.
Ia mengatakan, TMMD merupakan upaya TNI untuk membantu pemerintah daerah mewujudkan programnya di bidang infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat.
Sebagai Penanggungjawab Operasional TMMD ia mengatakan, berjalannya program tersebut hingga ke 97 kali, tidak lepas dari kerjasama seluruh pihak sehingga semuanya berjalan sesuai rencana.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, dengan jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 3,5 meter tersebut, warga dua desa memiliki akses jalan yang lebih mudah dan pendek.
"Adanya akses jalan yang lebih pendek, tentu membantu masyarakat untuk mengangkut hasil bumi serta kegiatan lainnya. Mewakili pemerintah dan masyarakat Jembrana, kami sampaikan terima kasih kepada TNI untuk bantuan ini," katanya.
Menurutnya, selesainya jembatan ini segera akan disusul dengan perbaikan jalan di kedua sisi jembatan yang direncanakan dimulai tahun 2017 dan selesai tahun 2018 karena cukup panjang.(GBI)