Jayapura (Antaranews Bali) - Presiden joko Widodo pada kamis pagi (12/4) meninjau proyek pembangunan jembatan Holtekam, Kota Jayapura, Papua, yang ia inginkan dapat segera berfungsi dan berdampak pada pertumbuhan perekonomian di sekitar kawasan tersebut.
"Kita harapkan dalam akhir tahun ini selesai dan bentangan panjang jembatan 732 meter ditambah jalan menjadi 7.800 meter, maka ini menjadi sebuah jembatan paling panjang," ujarnya di Jayapura, Kamis.
"Yang kita harapkan (Jembatan Holtekam) dapat menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya karena ini akan memperpendek jarak dari Kota Jayapura menuju ke Skouw yang biasanya ditempuh 2,5 jam dan dengan adanya jembatan ini menjadi satu jam," sambungnya.
Presiden dalam peninjauan tersebut didampingi oleh Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) X Papua Osman Marbun, dan lainnya.
Ia menekankan keberadaan jembatan Holtekam juga harus berdampak pada penduduk di sekitarnya. "Kita harapkan juga kawasan di sekitar jembatan ini akan menjadi sebuah tempat wisata yang indah, cantik dan bagus yang bisa mendatangkan wisatawan," kata dia.
Presiden menyatakan Jembatan Holtekam dirancang oleh arsitek dari Indonesia dan pengerjaannya dilakukan bersama oleh beberapa perusahaan BUMN.(WDY)