Negara (ANTARA) - Setelah pandemi Covid-19 melandai, Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali mulai membangun infrakstruktur desa seperti jembatan untuk menunjang mobilitas masyarakat.
"Kami memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk memudahkan mobilitas masyarakat, seperti pembangunan jembatan di desa," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba, saat sosialisasi pembangunan jembatan di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Dauh Pangkung dengan Dangin Pangkung tersebut dibiayai dari APBD kabupaten senilai Rp1,4 miliar lebih.
Setelah jembatan itu selesai dibangun, ia minta masyarakat untuk turut menjaganya, salah satunya dengan menjaga kebersihan aliran air di bawah jembatan agar tidak tersumbat karena sampah.
Kepada rekanan atau pemborong yang memenangkan tender proyek tersebut, ia memerintahkan untuk melibatkan warga setempat yang ingin bekerja.
Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana I Wayan Sudiarta mengatakan, panjang jembatan tersebut mencapai 20 meter dengan lebar 4,2 meter, yang mulai dikerjakan tanggal 11 Juli 2022 dan harus selesai selama 150 hari kalender.
Kepala Desa atau Perbekel Yehembang I Made Semadi menyampaikan terima kasih ke Pemkab Jembrana, karena pembangunan jembatan ini akan sangat mendukung mobilitas warga termasuk untuk mengangkut hasil pertanian.