Jakarta (Antara Bali) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan
pemerintah akan membangun badan cyber Tentara Nasional Indonesia (TNI)
yang melekat pada instansi itu.
"Dalam waktu dekat karena Keppres-nya (keputusan presiden) sudah ada, badan cyber TNI ya," kata Gatot, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Badan Cyber TNI itu akan ada pada struktural Markas Besar TNI.
"Badan cyber TNI tadinya di Badan Intelijen strategis, di Angkatan
Darat juga ada. Tapi dengan Keppres baru hanya di Mabes TNI," tuturnya.
Dia mengatakan Badan Cyber TNI itu bukanlah badan cyber nasional
yang belum lama ini dibicarakan karena memiliki peruntukan yang berbeda.
"Badan cyber nasional pasti beda dengan TNI. Pasti beda karena tidak
bisa disatukan. Beda sasarannya dan beda yang diamankan. Jadi badan
cyber itu tidak ada efek, tidak ada ofensif hanya mengamankan saja,"
ujarnya.
Gatot memberikan contoh Badan Cyber TNI akan mengamankan peluru
kendali atau misil dengan target jarak 200 mil dengan menggunakan
satelit karena kalau tidak diamankan maka akan dapat dikendalikan pihak
lain yang membelokkan peluru itu untuk menyerang Indonesia.
"Ini dilakukan di Mabes TNI dan perlu persiapan yang matang maka
orang-orangnya juga sudah terlatih. Tapi kami ini juga sudah empat tahun
yang lalu melaksanakan latihan," tuturnya.
Sementara itu, Panglima TNI Gatot mengatakan sebanyak 13 perwira tinggi TNI naik pangkat pada Selasa (4/10).
"Saya melaksanakan serah terima kenaikan pangkat. Panglima divisi infantri, kostrad, dan lain-lain," ujarnya. (WDY)
Pemerintah Akan Bangun Badan Cyber TNI
Rabu, 5 Oktober 2016 8:33 WIB