Jakarta (Antara Bali)- Indonesia akan memiliki "halal hub" atau
pusat halal yang terdiri atas pelabuhan halal dan zona halal, kata
Direktur Keuangan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Sitta
Rosdaniah di Jakarta, Kamis.
"Pasar industri halal Indonesia
sangat besar, dan tuntutan gaya hidup halal juga semakin meningkat di
setiap lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,"
ujarnya, di sela-sela pelaksanaan Forum Ekonomi Islam Dunia ke-12 yang
berlangsung di Jakarta pada 2 - 4 Agustus.
Dia menjelaskan bahwa
halal hub akan memastikan produk gaya hidup, termasuk makanan, pakaian,
kosmetik, dan obat-obatan, yang masuk dan keluar Indonesia memenuhi
kriteria halal.
Halal hub yang akan dibangun bersama dengan
Pelindo II berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sementara zona
halal yang berfungsi memeriksa barang- terletak di daerah Rawamangun.
"Ketika
ada barang masuk di pelabuhan seperti produk daging, yang sangat
membutuhkan penanganan khusus, akan dipisahkan dari barang lainnya.
Selanjutnya, langsung dibawa ke zona halal untuk pemeriksaan lebih
lanjut," kata Sitta.
Dia melanjutkan bahwa zona halal dapat
dibangun di beberapa tempat namun harus memenuhi syarat yang ketat,
seperti air bersih yang harus selalu tersedia dan gudang pendinginan.
"Kami
juga akan melakukan pelatihan bagi orang-orang yang bekerja di zona
halal agar setiap produk memiliki standar halal yang sama," katanya.
Dia
melanjutkan, proses kerja di pusat halal Indonesia akan didukung oleh
teknologi digital guna membantu pemeriksaan produk agar segera tiba di
tangan konsumen.
"Ini bisa memperpendek rantai distribusi barang
sehingga produk yang diterima dalam keadaan baik, yang juga merupakan
salah satu syarat halal," kata Sitta. (WDY)
Indonesia Segera Miliki Pusat Halal
Kamis, 4 Agustus 2016 10:08 WIB