Denpasar (Antara Bali) - Pasaran Jepang menyerap paling banyak aneka jenis cenderamata berbahan baku kulit dari Bali yang mencapai 29,38 persen dari total nilai hasil kerajinan tersebut sebesar 943.337 dolar AS.
"Kerajinan kulit hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali juga diserap pasaran Hongkong 19,63 persen dan Singapura 10,71 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, sisanya diserap pasaran Amerika Serikat 6,37 persen, Australia 3,38 persen, China 0,03 persen, Spanyol 3,01 persen, Belanda 5,36 persen, Perancis 1,81 persen dan Jerman 3,84 persen.
Sedangkan sisanya 16,47 persen diserap berbagai negara lainnya di belahan dunia karena cenderamata berbahan baku kulit dari Pulau Dewata itu sangat disenangi konsumen mancanegara.
Adi Nugroho menambahkan, Bali mengekspor berbagai jenis cendermata berbahan baku kulit sebesar 943.337 dolar AS selama bulan Mei 2016, merosot hingga 37,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya tercatat 1,50 juta AS.
Perolehan bulan Mei 2016 itu juga menurun 6,61 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, karena pada bulan Mei 2015 itu mampu mengantongi devisa sebesar 1,01 juta dolar AS.
Barang-barang dari kulit itu mampu memberikan kontribusi sebesar 2,26 persen dari total nilai ekspor daerah Bali sebesar 41,65 juta dolar AS selama bulan Mei 2016, menurun 2,33 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat 42,65 juta dolar AS.
Adi Nugroho menjelaskan, hasil kerajinan kulit yang menembus pasaran luar negeri itu antara lain berupa sepatu, sandal untuk pria dan wanita yang dibuat dengan desain yang unik dan menarik.
Selain itu juga aneka jenis tas untuk pria dan wanita dari semua golongan umur, ikat pinggang dan jaket.
Perajin Bali sangat kreatif memproduksi aneka jenis cinderamata bernilai seni unik dengan harga yang terjangkau oleh sebagian besar pelancong dalam negeri maupun turis asing yang berlibur ke Bali, ujar Adi Nugroho. (WDY)
Pasaran AS Serap Kerajinan Kulit Dari Bali
Jumat, 15 Juli 2016 12:36 WIB