Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menjajaki peluang kerja sama di bidang pendidikan dengan Universitas Tsing Hua yang merupakan universitas terbaik di Tiongkok.
"Saya ingin kerja sama ini bisa terselenggara secepatnya, dan juga berkelanjutan," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat bertemu dengan Rektor Universitas Tsing Hua, di Taman Budaya Denpasar, Sabtu.
Dalam pertemuan itu, Pastika menginginkan agar ada kesempatan bagi putra-putri Bali mengenyam pendidikan di sana. Apalagi universitas yang juga merupakan mitra Massachusetts Institute of Technology di Amerika ini memiliki kualitas teknologi informasi yang sudah diakui dunia.
Selain pertukaran pelajar dan mahasiswa, dia juga berharap kerja sama bisa diperluas dengan mengirimkan pengajar dan staf universitas di Bali untuk menjalani pelatihan di sana.
Pastika juga membeberkan beberapa kerja sama yang sudah terjalin dengan Tiongkok selama ini yaitu "sister province" dengan dua provinsi di Tiongkok, yaitu Hainan dan Yunan. Dan kemungkinan akan merambah lagi dengan beberapa provinsi lainnya, karena telah dilakukan beberapa penjajakan sebelumnya.
Kepada para delegasi, dia juga menyampaikan kekagumannya akan Tiongkok dan budayanya yang sudah mengakar sejak ribuan tahun. Dia berharap selain kerja sama dengan perguruan tinggi ini bisa juga dijalin kerja sama di bidang kebudayaan.
"Saat ini kami sudah dikenal sebagi Island of Gods, Island of Tolerance dan Island of Love, mungkin ke depan Bali mendapat julukan baru yaitu Island of Knowledge, apalagi pertemuan ini bertepatan dengan hari turunnya ilmu pengetahuan," tandasnya.
Sementara itu Rektor Universitas Tsing Hua, Cheng Xu menyampaikan apresiasi terhadap sambutan hangat Gubernur Pastika beserta jajarannya.
Dia menyampaikan keseriusannya menjalin kerja sama yang intensif dengan Indonesia khususnya Bali di bidang pendidikan. Kerja sama ini bisa dimulai dengan pertukaran pelajar terlebih dahulu, untuk mempelajari kebudayaan masing-masing negara.
Ke depan dia berharap kerja sama bisa lebih diperdalam lagi dengan menjadikan Bali sebagai pusat-pusat program penelitian dari universitasnya.
Selain pertukaran pelajar dan dosen, dia juga berharap bisa mempertemukan para ahli dari Tiongkok dan Bali untuk membahas berbagai isu seperti isu kebudayaan, dan tidak menutup kemungkinan bisa terjalin kerja sama juga di antara mereka.
Cheng Xu juga sangat mengagumi kebudayaan Bali beserta alamnya. Menurutnya saat ini Bali telah menjadi primadona tujuan wisata di negaranya. "Banyak orang Tiongkok menjadikan Bali sebagai tujuan utama untuk berlibur, dan pulau ini sangat terkenal di negara kami," ucapnya.
Sementara itu hadir pula dalam kesempatan itu I Gede Ardika, mantan Menteri Pariwisata RI yang saat ini menjabat sebagai Anggota Etik Pariwisata Dunia.
Sebagai orang yang menjadi penghubung pertemuan ini, Ardika berharap kerja sama bisa berjalan mulus, karena untuk mencapai visi misi Bali Mandara, harus dimulai dari SDM yang berkualitas, dan ini bisa menjadi salah satu langkah untuk mencapai hal tersebut.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani, Kepala Dinas Kebudayaan Dewa Putu Beratha, Kepala Bappeda Bali Putu Astawa, Inspektur Provinsi Bali I Ketut Teneng serta Kepala Biro Humas Dewa Gede Mahendra Putra. (WDY)