Denpasar (Antara Bali) - Pementasan kesenian gamelan tabuh gong dari Yayasan Bali Lestari, Desa Mambal, Kabupaten Badung, mendapat perhatian dan memukau pengunjung Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-38 yang diselenggarakan selama sebulan hingga 9 Juli 2016.
Sebagai acara pembuka dalam ajang PKB tersebut, yayasan kesenian yang diperkuat sekitar 90 orang seniman penabuh menampilkan tabuh "Selisir". Tabuh tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para penonton.
Menurut Pembina Tabuh Gong, Yayasan Bali Lestari Wayan Agun Adiputra, di Denpasar Jumat mengatakan gong yayasan tersebut baru pertama kali tampil dalam ajang PKB.
"Sekaa tabuh gong tersebut baru pertama kali tampil di PKB, karena itu berbagai persiapan telah dilakukan sejak tiga bulan lalu," ujarnya.
Wayan Agun menjelaskan pementasan tabuh (instrumental) tersebut didukung oleh tiga sekaa (kelompok) yang tampil dalam satu pementasan yang digelar di kalangan Asoka kompleks Taman Budaya Bali.
"Secara bergiliran dari ketiga sekaa atau kelompok kesenian gong tersebut untuk menampilkan kepiawaiannya di hadapan penonton, baik masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara yang kebetulan berlibur di Pulau Dewata," ucapnya.
Ia mengatakan dalam penampilan tabuh gong selanjutnya berjudul "Lengker dan Pranada". Irama gong tersebut merupakan garapan kreasi, sehingga alunan tersebut mampu membius penonton, karena pukulan gong para seniman tabuh dengan lincah, dan dikombinasikan dengan gerakan tangan diatas alat gong itu.
Sedangkan tabuh gamelan terakhir menampilkan tabuh "Kunang-Kunang dan Cecek Magelut". Dalam penampilannya mampu memainkan nada gong secara lincah dalam lirik kekinian.
"Alunan suara dalam tabuh tersebut sesuai dengan gerak kunang-kunang di malam hari, begitu juga cecek magelut, dituntut penabuh memainkan instrumen gamelan dengan dinamis dan harmonis," katanya. (WDY)
Pementasan Yayasan Bali Lestari Pukau Penonton PKB
Sabtu, 25 Juni 2016 9:16 WIB