Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali, berencana menjadikan Pulau Dewata menjadi pulau organik selain terkenal dengan destinasi wisata yang indah, sehingga wisatawan dalam dan luar negeri lebih tertarik berkunjung ke daerah ini.
"Pemikiran ini merupakan gagasan Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar masyarakatnya sehat dan wisatawan atau orang yang datang ke Pulau Dewata makan sayur, buah maupun nasi yang sehat," kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Provinsi Bali, Ketut Wija di Denpasar, Kamis.
Usai menghadiri acara Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016 itu, Ketut Wija juga mengatakan selain berkunjung ke Bali melihat budaya dan atraksi budaya yang bagus, para wisatawan dapat menikmati udara segar tanpa adanya polusi sehingga terwujudnya masyarakat yang sehat.
Selain itu, Bali memiliki wacana akan mengalihkan kendaraan yang menimbulkan polusi menjadi kendaraan "green energy", sehingga masyarakat di Pulau Dewata menjadi lebih sehat.
"Kami mengharapkan Bali menjadi pusat `green energy` yang diwacanakan Kementerian ESDM," ujarnya.
Dengan upaya ini, maka Bali akan lebih diminati wisatawan untuk terus berkunjung ke Pulau Dewata, karena tren dunia maupun pariwisata yang berkembang ke depannya ingin alam yang sehat, lestari dan indah.
"Apabila makanan yang mengandung zat kimia ini kita ganti dengan makanan organik, maka masyarakatnya akan sehat," ujarnya.
Ia mengakui, Bali sudah memiliki branding yang sudah dikenal ke mancanegara, namun harus terus dipromosikan kembali destinasi yang baru, sehingga lebih dikenal ke seluruh Dunia.
Bali memiliki tiga kekuatan utama yakni sumber daya manusianya yang ramah dan menerima tamu dari berbagai daerah dan negara.
Kemudian, Bali memiliki budaya yang unik, adiluhung, hebat, berkembang dan dinamis yang tercetus dari sumber daya manusianya. Selanjutnya, alam Bali yang indah sehingga membuat wisatawan terkesima dengan Pulau Dewata.
"Dari tiga kekuatan Bali ini, merupakan spirit dari tercetusnya konsep Tri Hita Karana, yang akan terus diperkuat dengan Bali ingin menjadi pulau organik," ujarnya.
Ia mengharapkan, melalui acara Indonesia Marketeers Festival (IMF) dapat lebih dikenal luas para marketer klub ke seluruh dunia. "Ini menjadi satu promosi baru lagi untuk Bali, karena markplus merupakan wadah untuk upaya tersebut," kata Ketut Wija. (WDY)