Mangupura (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Bali, mengelar bimbingan teknik untuk anggota tim reaksi cepat (TRC), agar ahli dan terampil dalam melaksanakan tugasnya jika terjadi bencana.
"Tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan pengetahuan petugas TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah lebih profesional lagi sehingga memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat," kata Kepala BPBD Badung Nyoman Wijaya di Mangupura, Selasa.
Ia menuturkan, bimbingan teknis TRC ini merupakan proses pengetahuan tentang penyampaian informasi tentang kebencanaan sehingga dapat diimplementasikan di lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat. "Untuk jumlah peserta bimbingan teknis ini diikuti 45 orang," ujarnya.
Menurut dia, BPBD Kabupaten Badung diwajibkan memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
"Untuk itu dalam pelaksanaan bintek anggota TRC BPBD ini, adapun meteri yang diberikan berkaitan dengan pengetahuan mangemen penanggulangan bencana, pemahaman bahaya narkoba, penyelamatan korban di laut, kemaritiman dan fungsi TRC BPBD," ujarnya.
Standar kompetensi yang perlu dimiliki anggota TRC BPBD yakni memiliki kemampuan dalam meningkatkan komitmen dan integritas moral, tanggung jawab profesi, disiplin dan etos kerja, prinsip-prinsip budaya organisasi pemerintah.
"Selain itu, adanya manejemen perkantoran bekerja sama dalam kelompok dan melaksanakan komonikasi yang saling menghargai," katanya
Ketua panitia Wayan Netra mengatakan, penyelenggaraan bimbingan teknis TRC BPBD Badung digelar selama tiga hari (2-4 Mei 2016), bertempat di ruang pertemuan BPBD Kabupaten Badung.
"Untuk prakteknya dilaksanakan di dua tempat yaitu praktek teknik bongkar pasang, pengoprasian mesin senso di halaman BPBD Badung dan praktek pengoperasian perahu karet di Pantai Patra Jasa Kelurahan Kuta," katanya.
Ia mengharapkan, dengan adanya upaya ini dapat menciptakan aparatur yang inovatif, meningkatkan kesamaan visi dan dinamika maupun pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan lebih baik lagi.
"Untuk instruktur bimbingan teknis ini didatangkan dari BPBD Provinsi Bali, Polda Bali, BNN Provinsi Bali, Danlanal Benoa, SAR Denpasar dan praktisi kebencanaan," ujarnya. (WDY)