Mangupura (Antara Bali) - Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Bali, akan menggelar bimbingan teknik (Bimtek) untuk sembilan kelompok peternak sapi lokal di Desa Belok Sidang, yang berlangsung 27 April 2016.
"Upaya ini dilakukan agar sembilan kelompok peternak yang ada di daerah itu terus maju dan berkembang menjadi sentra peternakan rakyat (SPR)," kata Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Kadisnak Kanlut) Kabupaten Badung, Made Badra, di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan Bimtek tersebut akan dibuka langsung Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan untuk penutupan acara itu dilakukan pada 3 Mei 2016 yang secara langsung mendeklarasikan SPR Jayagiri yang dikelola sembilan kelompok peternak di Desa Belok Sidan.
Made Badra menuturkan, lokasi SPR Belok Sidang tersebut rencananya akan menampung 1.000 ekor sapi indukan dan 100 sapi pejantan. "Dalam acara itu juga didampingi Balai Besar Peternakan Kabupaten Kupang, NTT," katanya.
Selain itu, untuk program pengembangbiakan sapi lokal di Desa Sobangan Kabupaten Badung, sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan komitmen pemerintah daerah setempat dalam menyukseskan pelestaria sa
"Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan daging sapi di Kabupaten Badung saat permintaan akan daging sapi itu melonjak," ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya mencatat disentra peternakan sapi lokal Desa Sobangan Badung terdapat 300 ekor sapi indukan, yang diharapkan terus berkembang biak.
Dengan upaya menggalakkan pelestarian sapi lokal Bali itu, diharapkan populasi sapi lokal Bali terus bertambah, sehingga dapat disalurkan kepada kelompok ternak sapi yang ada disejumlah daerah di Kabupaten Badung.
Berdasarkan catatan sebelumnya, di Badung terdapat 45 kelompok peternak sapi yang masih aktif menjalankan program pelestarian sapi lokal yang tersebar dimasing-masing kecamatan.
Selain itu, dengan adanya upaya tersebut dapat mendukung program pemerintah dalam mensuplai daging sapi ke rumah potong hewan (RPH) yang berada di Desa Mambal, Badung, Bali. (WDY)