Buleleng (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyusun rencana pengembangan wilayah Pulau Dewata bagian utara sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Kawasan Bali Utara dan sekitarnya merupakan salah satu dari sebelas KSPN yang ada di Bali," kata Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Dispar Bali, I Ketut Astra di Lovina, kabupaten Buleleng, Senin.
Dia mengemukakan, KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang berpengaruh penting.
"Beberapa aspek tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan," kata dia.
Astra menambahkan, KSPN Bali Utara membentang dari kawasan eks Pelabuhan Buleleng hingga wilayah Kecamatan Seririt dimana Lovina menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di dalamnya.
Dikatakan pula, pengembangan KSPN di wilayah itu meliputi pengembangan destinasi, kelembagaan, pemasaran (promosi) dan pembinaan industri terkait peningkatan peran serta masyarakat melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pengembangan KSPN, kata dia, merupakan salah satu upaya mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak delapan juta lebih pada 2019 yang merupakan target dari Kementerian Pariwisata.
"Bali selain Jakarta dan Batam merupakan daerah strategis utama. Kemenpar menargetkan kunjungan wisatawan ke wilayah Nusantara pada 2019 sekitar 20 juta orang," ujarnya.
Sementara itu, selain Kawasan Bali Utara dan sekitarnya juga ada Kawasan Menjangan - Pemuteran dan sekitarnya sebagai salah satu KSPN di wilayah Kabupaten Buleleng.
"Hingga tahun ini baru dua KSPN di Buleleng. Ada memang beberapa usulan lainnya tapi masih kami kaji lebih lanjut kedepannya. Terlebih penentuan KSPN mesti memenuhi beberapa kriteria tertentu," demikian Astra. (WDY)
KSPN Bali Utara Dikembangkan, Seimbangkan Pembangunan Pariwisata Utara-Selatan
Senin, 25 April 2016 13:43 WIB