Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali diminta serius dalam penataan Pura Besakih di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
"Sebagai pura terbesar di Bali, Besakih harus ditata sedemikian rupa agar tetap lestari," kata anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali Made Sumiati di Denpasar, Kamis.
Ia menyebutkan sejumlah penataan yang perlu segera dilakukan di antaranya di belakang "Pelinggih Padma Tiga", perbaikan dinding pura, dan penataan Pura Dalem Puri yang terhubung langsung dengan "wantilan".
Sumiati menganggap pemerintah daerah selama ini kurang perhatian terhadap Pura Agung Besakih, terutama lokasi "Lawangan Agung" yang semestinya berada di Desa Batusesa dan Desa Tegenan.
Ia juga meminta ritual "Pesucian Ida Bhatara saat Turun Kabeh" di Tegenan, Palinggih di Titi Gonggang, dan Pura Tegal Penangsaran juga mendapat perhatian.
"Tiap ada pembahasan anggaran kami selalu menyampaikan hal tersebut. tetapi sampai saat ini belum ada realisasi," katanya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berjanji akan menindaklanjutinya.
Terkait Rancangan APBD Bali tahun 2014, jelas dia, ada beberapa hal yang perlu disepakati. "Termasuk terkait pembangunan di Pura Agung Besakih yang selama ini belum dianggarkan," kata Gubernur menambahkan. (WRA)
Pemprov Bali Diminta Serius Tata Pura Besakih
Kamis, 14 November 2013 18:29 WIB
Sebagai pura terbesar di Bali, Besakih harus ditata sedemikian rupa agar tetap lestari,"