Singaraja (Antara Bali) - Partai Demokrat Kabupaten Buleleng, Bali, mengintensifkan komunikasi politik dengan partai lain di wilayah itu menjelang pemilihan kepala daerah setempat pada 2017.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Buleleng Luh Gede Harryani di Singaraja, Kamis, menjelaskan hingga saat ini Demokrat baru sebatas melakukan pertemuan awal dan untuk lobi-lobi politik dengan beberapa partai di wilayah kabupaten terluas di "Pulau Dewata" itu.
"Kami belum tentukan sikap siapa bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Buleleng nanti, yang mana akan kami usung atau dukung, masih sebatas komunikasi politik," ujar dia.
Luh De menjelaskan komunikasi antarparpol sudah semakin intensif dan Demokrat masih melihat peluang termasuk posisi stretegis, sehingga secara peta politik partai berlambang mersi itu bisa diuntungkan.
"Kami tidak muluk-muluk pada pilkada nanti, paling tidak Partai Demokrat punya posisi strategis, termasuk juga kemungkinan memunculkan kader maju dalam pemilihan," katanya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan penguatan internal partai sehingga muncul soliditas dan kekuatan di dalam sebelum nantinya berkoalisi dengan partai lain.
Selain itu, ia memaparkan Partai Demokrat sudah mulai melakukan tahap survei terhadap kader-kader yang mempunyai elektabilitas cukup bagus untuk maju dalam pertarungan Pilkada Buleleng nanti.
"Kami di Demokrat mempunyai mekanisme tersendiri yakni dengan melakukan survei, baru setelah itu kami menurunkan tim sembilan untuk melakukan penilaian," katanya.
Terkait dengan sejumlah bakal calon bupati yang sudah muncul, Luh De menyatakan pada 2016 merupakan tahun politik, sehingga semua pihak sudah melakukan persiapan lebih awal.
Bahkan, menurut dia, menguntungkan masyarakat jika semakin banyak pilihan calon karena dapat memudahkan melakukan seleksi.
"Publik nanti yang menguji kekuatan dan kapasitas calon yang ada. Popularitas dan elektabilitas tentu akan memegang peran kunci dalam konstelasi nanti," katanya. (WDY)