Denpasar (Antara Bali) - Ajang promosi pariwisata tahunan, "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF) 2016 menarik minat sejumlah agen wisata dunia salah satunya dari Australia karena kegiatan itu dinilai banyak mengusung produk dan destinasi potensial Indonesia.
"Segmen pasar Australia akan terus kami tingkatkan meskipun pasar wisatawan mancanegara itu telah `existing` (ada) digarap sejak lama," kata Ketua Panitia BBTF, Ketut Ardana di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, agen pariwisata dari negeri kanguru itu juga banyak mengantarkan wisatawan ke Bali dan Indonesia atau yang termasuk kategori agen platimun.
Agen perjalanan wisata platinum, kata dia, mampu mendatangkan wisatawan lebih dari 10 ribu orang turis per tahun.
Salah satu agen perjalanan wisata Australia yang menyatakan kesediaannya mengikuti BBTF adalah Venture Holidays.
Ian Garrit, direktur perusahaan pariwisata itu menyatakan bahwa pihaknya sangat tertarik mengikuti ajang eksebisi pariwisata tersebut karena waktu yang tepat dengan pasar Australia.
"Jadi pada kegiatan BBTF ini, saya tidak hanya akan menjalin kontrak dengan pelaku yang telah lama ada untuk satu tahun (1 April 2017-31 Maret 2018) tetapi juga melihat dan mencari produk baru untuk tahun selanjutnya yang pastinya akan dipamerkan untuk kami di BBTF," katanya dalam sambutan yang dikirimkan kepada panitia penyelenggara.
Menurut dia, ajang tahunan itu dianggap sebagai ajang satu pintu dengan banyak produk yang dipamerkan baik dari perhotelan, resor, dan operator pariwisata saat melaksanakan kesepakatan dengan agen lainnya.
"BBTF ini tidak hanya membuat kami lebih efisien tetapi memberikan kesempatan kepada penjual untuk menampilkannya kepada kami produk (destinasi) yang bahkan belum pernah kami dengar sebelumnya. Ini pastinya solusi saling menguntungkan untuk perusahaan sebagai pembeli dan penjual," imbuh Ian.
Ajang tersebut digelar mulai 22-26 Juni 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kabupaten Badung, Bali dengan mengusung tema "where the world comes to meet" yang diharapkan menjadi ajang mempertemukan pelaku bisnis pariwisata guna mendongkrak devisa pariwisata dan target kunjungan wisman. (WDY)