Bangli (Antara Bali) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangli, Bali, terus meningkatkan budidaya ikan guna mendukung keinginan menjadikan produk ikan presto atau tulang lunak sebagai ikon daerah ini.
"Kami ingin orang yang datang ke daerah ini saat kembali bisa membawa oleh-oleh berupa ikan presto. Kami juga ingin menjadi produk tersebut sebagai ikon daerah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangli Ida I Dewa Ketut Raka, Sabtu.
Dijelaskan bahwa Kabupaten Bangli memiliki potensi besar di bidang perikanan. "Oleh karena itu, kini pemerintah sedang melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi, sekaligus tingkat konsumsi ikan," katanya.
Untuk meningkatkan produksi ikan, kini telah dilakukan dengan memperbanyak areal budidaya dan intensifikasinya serta menambah jumlah pembudidaya.
Menurut Ketut Raka, untuk meningkatkan jumlah pembudidaya tersebut sedikitnya 98 orang telah diberikan pembekalan terkait tata cara dan upaya yang harus dilakukan.
Untuk mendukung program tersebut, pihaknya juga akan melibatkan lembaga-lembaga yang ada seperti PKK, sekolah dan lainnya. "Kami melibatkan berbagai lembaga untuk bisa memproduksi ikan siap saji, selain memberikan pemahaman soal pentingnya mengonsumsi ikan bagi masyarakat," katanya.
Anggota organisasi PKK hingga di desa-desa diharapkan mampu memproduksi ikan siap saji maupun produk dalam kemasan presto untuk oleh-oleh.
"Dengan semakin khawatirnya masyarakat mengonsumsi makanan banyak kolesterol, maka produk ikan menjadi jawaban yang tepat. Ikan bebas dari koleterol," kata Ketut Raka.
Selain itu, ikan juga mengandung Omega-3 yang dapat meningkatkan kecerdasan, selain tidak haram dan semua lapisan masyarakat dapat memakannya, tambahnya.(*)
Ikan Presto Diharapkan Jadi Ikon Bangli
Sabtu, 27 November 2010 15:49 WIB