Yogyakarta (Antara Bali) - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menemui
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X di Keraton
Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa malam, dalam rangka menjajaki berbagai
kemungkinan kerja sama antar dua wilayah itu.
PM Hongaria dan rombongan tiba di kompleks Keben Keraton
Ngayogyakarta Hadiningrat pukul 18.40 WIB. Dalam acara pertemuan yang
berlangsung hampir dua jam tersebut, PM Hongaria juga dijamu dengan
tarian dan makan malam di Bangsal Sri Manganti Keraton Ngayogyakarta.
"Kunjungan ini dalam rangka menjajaki kemungkinan kalau ada kerja
sama," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY
Tavip Agus Rayanto seusai mendampingi Sultan dalam pertemuan itu.
Meski demikian, menurut Tavip, topik pembicaraan antara Sultan dan
Viktor Orban dalam pertemuan itu masih bersifat umum tanpa menyentuh
aspek teknis kerja sama yang kemungkinan akan dilakukan keduanya di masa
mendatang.
Dia mengatakan perbincangan keduanya justru lebih banyak mengarah
pada tukar menukar pemikiran tentang kemaritiman nasional serta tata
kelola pemerintahan.
"Mereka saling menukar pengalaman. Gubernur juga sempat
menceritakan tentang sistem desentralisasi di DIY yang tidak ada
pemilihan tapi penetapan," kata dia.
Menurut Tavip, terkait kemungkinan kerja sama strategis antara DIY
dan Hongaria tetap akan menunggu arahan dari pemerintah pusat terlebih
dahulu. "Kalau pak Gubernur (Sri Sultan HB X) harus izin Presiden Joko
Widodo dulu karena untuk mengikat kerja sama harus ada izin dari pusat,"
kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko yang juga
mengikuti pertemuan itu mengatakan pihaknya akan siap menjalankan
apabila ada kemungkinan kerja sama antara DIY dengan Hongaria di sektor
pertanian.
Meski demikian, menurut Sasongko kerja sama di bidang tertentu
antara kedua wilayah itu juga harus dibahas secara mendetail sebab
menyangkut kesesuaian medan dan musim yang tentunya tidak sama. Ia
mencontohkan, kerja sama di bidang teknologi pertanian, misalnya, harus
dipastikan apakah teknologi pertanian dari Hongaria tersebut benar-benar
sesuai dan dapat diaplikasikan di Yogyakarta.
"Jangan sampai kita dapat bantuan teknologi, tetapi tidak dapat diterapkan di sini," kata dia.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Hongaria Mihaly Varga saat
memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta,
Selasa (2/2) siang, mengatakan kerja sama antara Indonesia dengan
Hongaria dapat diwujudkan dalam beberapa bidang seperti bidang industri
kreatif, teknologi informasi dan komunikasi, farmasi, teknologi pangan,
pendidikan dan pelatihan. (WDY)
PM Hongaria Bertemu Sultan di Keraton Yogyakarta
Rabu, 3 Februari 2016 9:11 WIB