Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali mengejar pelaku pelemparan mobil polisi diduga berasal dari kalangan pemuda yang sering melakukan balapan liar di Kota Singaraja.
"Peristiwa itu terjadi di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Penarukan, Singaraja akan mendapat perhatian serius agar tidak terulang dikemudian hari," kata Kepala Bagian Perencanaan (Kabag Ren) Polres Buleleng Kompol Wayan Kartika, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pelemparan tersebut dan dalam operasi selanjutnya jumlah personel yang dilibatkan akan ditambah untuk mencegah hal serupa kembali terjadi.
"Kami ingin mengetahui lebih jelas motivasi dari pada anak-anak itu dan siapa-siapa yang terlibat didalamnya. Untuk kekuatan dari Polres akan memberikan penebalan baik zone tengah, barat, maupun timur dengan Dalmas secara rutin sehingga Polsek tidak bekerja sendiri," ungkap dia.
Sementara itu, terkait sarana dan prasarana dalam menunjang tugas di malam hari, Wayan Kartika mengungkapkan saat ini sudah memadai dan tinggal digunakan di lapangan.
"Sarana pendukung sudah dilengkapi alat transportasi, penerangan, komunikasi, persenjataan semua sudah dilengkapi, tinggal pelaksanaan tugas dilapangan," ujarnya.
Sebelumnya dalam pembubaran aksi balap liar itu, sejumlah pemuda melakukan perlawan dengan melempari polisi yang sedang berusaha membubarkan aksi kenakalan remaja tersebut. Akibat lemparan tersebut mobil Polisi mengalami retak halus di bagian depan kiri.
Dalam aksi balap liar itu, polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor yang ditinggal kabur pemiliknya. Masing-masing sepeda motor dengan nomor polisi DK 5792 FB dan sepeda motor DK 7388 VD.
"Belum tahu siapa pemiliknya ini. Tapi kami amankan di lokasi balapan, kalau memang ini yang punya wajah lama yang sering kami tangkap, bisa kami kenakan pidana. Bukan hanya pembinaan saja. Dan lewat ini akan kami korek keterangan siapa pelempar batu ke mobil kami," tegas Kapolsek Singaraja Kompol Nyoman Suarnata. (WDY)
Polisi Kejar Pelaku Pelemparan Mobil Polisi
Selasa, 2 Februari 2016 10:02 WIB