Kuta (Antara Bali) - Aparat gabungan dari Polda Bali, TNI Angkatan Udara dan petugas keamanan bandara memeriksa setiap kendaraan yang masuk Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, mengantisipasi ancaman teroris.
"Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi terorisme," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto ditemui di bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Satu per satu kendaraan yang masuk melalui pintu gerbang bandara diperiksa aparat gabungan mulai dari penumpang hingga barang bawaan di bagian bagasi kendaraan baik dengan pemeriksaan manual maupun menggunakan anjing pelacak jenis Labrador.
Satu mesin pemindai atau X-ray yang bisa berpindah tempat juga dikerahkan di depan pintu gerbang bandara.
Sementara itu di dalam kawasan bandara tepatnya di Terminal Domestik, sejumlah petugas Brimob bersenjata laras panjang juga bersiaga mengamati pergerakan setiap penumpang yang baru tiba atau calon penumpang yang hendak berangkat.
Hery menambahkan bahwa pengetatan keamanan dilakukan aparat kepolisian pascaserangan teroris di Sarinah, Jakarta pada Kamis (14/1).
"Pascaserangan di Sarinah, kami melakukan pengetatan dan penebalan di pintu masuk baik melalui pelabuhan laut dan udara," imbuhnya.
Menurut dia, kegiatan pemeriksaan itu dilakukan dengan mempertimbangkan situasi keamanan terkini dan akan dilanjutkan hingga aparat kepolisian menilai keamanan wilayah sudah cukup kondusif.
"Target dari teroris adalah termasuk warga negara asing dan kebetulan Bali banyak dikunjungi wisatawan asing sekitar 11 hingga 12 ribu orang per hari berkunjung ke Bali," ujarnya.
Selain menyasar pintu-pintu masuk di Bali, polisi juga memperketat pengamanan di sejumlah objek wisata dan pusat berkumpulnya wisatawan mancanegara. (WDY)