Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali menyatakan bahwa situasi keamanan di provinsi itu tetap kondusif meski sebelumnya beredar isu teror bom melalui surat di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng.
"Sampai saat ini kita bisa lihat sendiri situasi keamanan Bali, karena masyarakat masih beraktivitas seperti biasanya, wisatawan masih banyak, situasi Bali masih aman dan kondusif," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Selasa.
Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan meningkatkan kewaspadaan bersama dengan polisi di wilayah masing-masing.
Polisi, lanjut dia, kini meningkatkan razia kendaraan secara selektif guna mengejar pelaku penebar teror melalui surat di Kantor Kecamatan Buleleng, Singaraja, itu yang diketahui mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra dengan kode daerah pelat kendaraan AG.
"Kami sudah info ke jajaran untuk mengejar dan menemukan melalui razia selektif untuk mengarah ke kendaraan itu," ucap Hery.
Polisi, lanjut dia, juga telah memintai keterangan sopir di kantor kecamatan setempat yang menerima pertama kali surat tersebut untuk mengetahui ciri-ciri yang masih minim diketahui dan para petugas lain di kantor setempat.
Kamera pengawas atau CCTV di kantor setempat juga telah diperiksa namun jangkauan pengawasan kamera itu tidak menjangkau areal luar.
Sebelumnya pada Senin (18/1) sekitar pukul 08.30 Wita, Hery menjelaskan seorang sopir yang bertugas di Kantor Kecamatan Buleleng menerima sepucuk surat yang dititipkan oleh seseorang yang tidak dikenal.
Dengan mengenakan kacamata dan helm yang tidak dilepas, pria yang mengendarai sepeda motor itu menitipkan surat yang berisi ancaman peledakan bom di dua kota di Bali yakni Singaraja dan Denpasar.
Terkait dengan penemuan itu, polisi menanggapi hal tersebut sebagai sesuatu yang tidak main-main dengan langsung mengerahkan petugas kepolisian untuk menyisir kantor setempat. (WDY)