Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali menyatakan bahwa wilayah setempat kondusif menjelang pelaksanaan Natal dan puncak libur akhir tahun meskipun beberapa waktu lalu sempat terjadi bentrokan di dalam Lapas Kerobokan dan di Jalan Teuku Umar Denpasar.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru, kondisi wilayah kita masih kondusif," kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto di Mapolda Bali di Denpasar, Senin.
Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil analisa dari intelijen saat rapat bersama dengan TNI dan instansi terkait lainnya menjelang persiapan keamanan Natal dan Tahun Baru.
Jenderal dengan bintang dua itu mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak takut dan khawatir dengan situasi keamanan di Pulau Dewata.
Terkait dengan bentrokan di dalam lapas terbesar di Bali itu, Sugeng mengakui bahwa hal tersebut diluar perkiraan aparat kepolisian.
"Kejadian ini di luar perkiraan saya bahwa akan muncul perkelahian napi di dalam lapas. Selama ini fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru dari ancaman terorisme tetapi ini terjadi di lapas," ucapnya.
Meski demikian, dengan ditemukannya ratusan senjata tajam, senjata api, dan narkoba di dalam lapas saat penyisiran aparat gabungan, Sugeng menyatakan bahwa penyitaan itu juga merupakan bagian Cipta Kondisi yang diharapkan mengurangi kerawanan.
"Selama ini kami fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru dari ancaman terorisme tetapi ini terjadi di dalam lapas. Ini juga sekaligus Cipta Kondisi dan penyitaan ini mengurangi kerawanan," katanya.
Aparat kepolisian kini masih menyelidiki bentrokan baik di dalam lapas maupun di luar lapas termasuk apakah ada keterkaitan antara kedua bentrokan itu.
Bentrokan di dalam lapas menyebabkan dua orang narapidana tewas sedangkan di Jalan Teuku Umar Denpasar juga menyebabkan dua orang tewas. (NWD)
Wilayah Bali Kondusif Jelang Natal
Senin, 21 Desember 2015 15:15 WIB
Selama ini kami fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru dari ancaman terorisme tetapi ini terjadi di dalam lapas. Ini juga sekaligus Cipta Kondisi dan penyitaan ini mengurangi kerawanan